6 Mualaf Jemput Cahaya Islam di Tengah Kehangatan Ramadhan

Foto SINGGALANG RIAU
×

6 Mualaf Jemput Cahaya Islam di Tengah Kehangatan Ramadhan

Bagikan opini
SINGGALANG RIAU - Gema takbir 'Allahu Akbar' berkali-kali menggema di Masjid Agung An-Nur Riau di Pekanbaru, Jumat (15/3/2024). Uniknya, takbir itu menggema dan disambut ratusan jamah usai satu persatu mualaf sukses melafalkan kalimat syahadat dan ikrar masuk islam. Tak hanya itu, hidayah ramadhan kian kental terasa saat para mualaf bercerita mendapatkan dengan derai air mata. Keenam mualaf itu adalah Tao Haoge Nduru, pemuda 23 tahun yang mengaku tertarik mempelajari Islam dan menemukan makna keesaan Allah dalam Alquran. Kedua ada pria 64 tahun bernama Gandhi Arfin Purba, ia memutuskan memeluk Islam setelah ditinggal sang istri dan terdorong oleh permintaan sang anak untuk kembali mencari pendamping dan itu beragama islam. Berikutnya, ada pasangan suami istri bernama Faozatulo Tofano (32) dan Walimah Halawa (27) yang mengaku terkesima suara adzan. Selanjutnya, yang paling menyentuh adalah persyahadata Aliana Nia Reta, gadis cantuk berusia 20 tahun  ini mengaku ingin mendoakan sang ayah ayah yang telah meninggal. Dan terakhir ada Adilmawati Waruwu, gadis 22 ini mengaku memeluk islam karena sehari-hari berada dalam lingkungan mayoritas muslim dan merasakan kehangatan persaudaraan mereka. Usai mendengarkan pengakuan itu, Pengurus Mualaf Center Riau, ustad Ir. Rubianto langsung membimbing keenamnya masuk islam. Pantauan Singgalang, keenam mualaf melafalkan syahadat dengan lancar dan penuh khusyuk. Hal itu disaksikan ratusan jamaah Masjid Agung An Nur Pekanbaru yang turut mendoakan. "Istiqamah dan belajarlah lebih dalam terkhusus menjalankan ajaran Islam. Taati kedua orang tua meski berbeda agama, kita boleh menolak jika diajak kembali keagama semula," pesannya.

Kisah inspiratif para mualaf ini menjadi bukti bahwa hidayah Allah SWT dapat datang kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Semoga mereka senantiasa dilimpahi rahmat dan keberkahan dalam menjalani kehidupan barunya sebagai muslim.

Kontributor: Mhd Ihsan

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini