Sejak beberapa tahun belakangan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan perbaikan dari segi layanan atau infrastruktur perkeretaapian. Untuk perbaikan infrastruktur dapat dilihat yang sudah dilakukan.
Meminimalisir kecelakaan lalu lintas, PT KAI melakukan penutupan sejumlah perlintasan tidak resmi. Besi baja dibangun seperti pagar dipasang di sepanjang jalan yang dilalui kereta api.
Lau inovasi lain yang dilakukan adalah memperbaiki perlintasan kereta api di jalan raya dengan menggunakan concrete level crossing (perkuatan blok beton pada perlintasan). Semacam bantalan yang sudah buat blok- blok. Kemudian blok-blok itu disusun di sepanjang perlintasan.
Ini bisa dilihat di beberapa titik perlintasan yang ada di Padang seperti di kawasan Alai dan Tabing.
Penggunaan concrete level crossing membantu tidak hanya kereta api, juga bagi pengguna jalan raya.
Seperti di kawasan Tabing misalnya dekat Asia Biskuit. Hampir setiap hari sebelum concrete level crossing dipasang terjadi kecelakaan.Biasanya sepeda motor. Pengguna sepeda motor kerap terjatuh ketika melintasi perlintasan tersebut. Apalagi kalau sudah musim hujan. Sejak adanya concrete level crossing kecelakaan lalu lintas bisa lebih diminimalisir.
Melihat bergunanya concrete level crossing itu, PT KAI, sebaiknya juga terus memasang di beberapa perlintasan kereta api lainnya. Beberapa titik seperti di Lubuk Buaya, Duku dan Pasar Usang.
Dari ketiga titik ini, kawasan Duku dan Pasar Usang yang paling urgent dipasang concrete level crossing itu.
Kawasan perlintasan Duku, kendaraan beradu cepat untuk bisa melewati perlintasan tersebut. Bukan saja karena jalurnya yg agak sempit, juga perlintasan tersebut berlubang di sisi rel. Sehingga kendaraan harus bergerak perlahan kalau ingin lewat. Kondisi ini diperparah dengan mobil yang beradu cepat dengan yang ingin lewat. Antrean kendaraan yang hanya cukup untuk satu jalur, dan menjadi dua jalur. Ini semakin terasa ketika sudah memasuki akhir pekan atau libur. Antrean bisa mencapai fly over dari rah Padang, sebaliknya juga demikian.
Di perlintasan Pasar usang juga serupa kondisinya dengan di Duku. Jalan berlubang di sisi rel, kemudian kendaraan beradu cepat untuk sampai ke lintasan. Kalau tidak sabar atau hati-hati bisa berkecamuk di jalan.
