Media Baru yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja

Foto Amelysa
×

Media Baru yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja

Bagikan opini

Oleh AmelysaMahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Ilmu pengetahuan akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu dari zaman terdahulu hingga zaman sekarang ini, seiring dengan perkembangan yang cepat dan pesat, banyak penemuan penemuan baru yang ditemukan oleh sekelompok individu, terutama perkembangan dari majunya teknologi komunikasi dan infromasi pada industry komunikasi.Perkembangan industry komunikasi di bidang teknologi infromasi komunikasi yang bertujuan untuk mempersempit jarak, ruang dan waktu dengan tujuannya untuk mempermudah kehidupan manusia dikehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti munculnya radio, televise, telepon, handphone, computer berserta kecanggihan jaringan internet sehingga pengetahuan, informasi dari berbagai Negara dan dunia bisa diakses masyarakat mana saja. adanya kecanggihan teknologi infromasi dan komunikasi memiliki dampak positif dan negative terutama bagi remaja gen Z, yang menjadi perhatian adalah masalah perubahan prilaku seksual remaja pada masa sekarang. Masa remaja merupakan dimana individu berkembang untuk pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual, mengalami perkembangan psikologis dan pola indentifikasi dari anak menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan social ekomomi yang penuh pada keadaan yang mandiri dan masa dimana pengambilan keputusan meningkat.

Sejak menyebarnya virus Corona pada awal tahun 2020 masyarakat, pelajar, mahasiswa, guru, dan para pekerja diharuskan melek terhadap internet, dan digitalisasi, dengan jangkauan tanpa batas teknologi komunikasi ini berperan mempengaruhi prilaku manusia terutama prilaku remaja, perkembangan ini menyebabkan tekanan untuk berprilaku atau bersikap sebagaimana teknologi yang berkembang pada saat ini, seperti tayangan di TV, Handphone, dan Gadget. Munculnya prilaku dalam kehidupan social menyebabkan penurunan nilai, norma, dalam kehidupaan social, terutama pada kalangan remaja.Teknologi informasi dan komunikasi pada era modern ini menjadi media terciptanya komunikasi global antar penjuru dunia. Seperti pertukaran informasi lintas negara yang sangat cepat. Tetapi seringkali teknologi informasi dan komunikasi ini juga digunakan untuk melakukan perilaku yang tidak baik contohnya penipuan, mengunduh situs/ konten dewasa ataupunmendownload gambar atau video dewasa yang berakibat terhadap menurunnya moralitas bangsa sehingga mempengaruhi prilaku seksual remaja.

Dengan berkembangnya media baru dalam hal ini Gadget, TV, Radio yang didukung dengan internet banyak tren tren yang diikuti remaja, contohnya fasilitas atau aplikasi chatting, video call dan media social yang jikalau tidak dimanfaatkan dengan baik dan benar maka akan menjadi perusak dan memiliki dampak buruk bagi remaja. Berkenaan ini, munculnya pola infromasi baru yang muncul setelah media baru hadir. Ada empat pola dasar komunikasi yang saling berkaitan yang pertama informasi didistribusikan dari pusat secara stimulant kepada beberapa priferi, yang kedua individu beinteraksi dengan individu lain dengan memilih partnet, topic pembicaraann, waktu dan tempat komunikasi sesuai keinginannya, ketiga mencari sumber yang dia inginkan keempat registration, keempat pola ini saling tumbuh dan tumpang tindih satu sama lain.Perkembangan teknologi komunikasi di lain sisi juga mengakibatkan karakter remaja cenderung menurun/ buruk. Karena perilaku yang ada pada diri mereka berasal dari konten-konten yang mereka dengar ataupun lihat di media. Selain itu, perkembangan industri komunikasi ini juga berakibat kepada penurunan nilai budaya dan agama yang ada. Mereka lebih meng “iya” kan apa yang mereka lihat melalui media. Utamanya dalam melihat pola pergaulan remaja maupun orang dewasa yang ada di negara maju yang membiarkan perilaku seks bebas (free sex). Di Indonesia situs situs pornography telah diblokir oleh pemerintah dengan kecanggihan teknologi infromasi masyarakat khususnya remaja masih bisa mengakses situs situs porno dengan menggunakan aplikasi lain.

Bagi remaja saat ini, seks bukan merupakan hal asing. Para remaja yang ada di tanah air kemudian ikut meniru apa yang ada di negara liberal. Sehingga menyebabkan penurunan nilai moral dan etika. Mereka bebas melakukan apa saja yang berkaitan dengan seks secara mudah, tanpa rasa takut dan “was was”. Penampilan mereka juga berubah selayaknya remaja barat dalam berpakaian. Hilangnya rasa malu menyebabkan banyaknya remaja yang berpakaian kurang pantas dan bergaya seperti orang dewasa yang tidak sesuai dengan usia mereka. Begitulah kira- kira prilaku seksual yang kurang pantas dilakukan remaja yang secara tidak langsung difasilitasi oleh perkembangan teknologi infromasi dan komunikasi.Perkembangan dan pertumbuhan remaja yang sangat cepat menyangkut soal fisik, mental, psikologis jika tidak dihadapi dengan benar bisa berdampak buruk bagi remaja Indonesia, misalnya saja penyimpangan prilaku seksual remaja yang menjadi masalah social di masyarakat. Masalah social yang patut diwaspadai remaja yaitu oral sexs, stimulant genetikal, petting, ciuman, nonton film porno, hilang keperawanan sejak remaja hingga berakhir dengan aborsi. Hal ini dipicu oleh bebasnya informasi yang masuk dari berbagai Negara menjadikan gaya pacaran atau gaya berteman remaja Indonesia menjadi sangat bebas dan melewati batas-batas yang seharusnya dijaga dan dipelihara.

Beberapa hal yang harus dilakukan remaja di Indonesia saat ini diantaranya menghilangkan gaya instan, memperkuat ideology, mempertahankan nilai kemanusiaan, budaya sebagai prioritas, tidak meninggalkan sejarah, membedakan yang baik dan buruk. Dari beberapa hal ini yang paling penting untuk dilakukan oleh remaja yaitu mempergunakan teknologi iformasi komunikasi terutama internet dan media baru dengan benar, mempergunakan internet dan media social untuk belajar dan berkembang akan sangat bagus untuk pertumbuhan remaja. Begitu banyak konten di media social yang bisa menjadi pembelajaran seperti konten pendidikan, konten, minat bakat, hobi dan masih banyak konten bermanfaat lainnya yang bisa diakses oleh remaja untuk perkembangan diri. Yang menjadi masalah dari perkembangan teknologi infromasi dan komunikasi ini adalah tidak adanya batasan yang dibatasi sehingga konten apa saja bisa diakses oleh remaja meskipun ada beberapa situs yang dibokir oleh pemerintahan Indonesia namun para remaja dan masyakat masih bisa mengakses situs terlarang ini dengan kecanggihan teknologi dan aplikasi yang ada.Perilaku seks menyimpangpun akan muncul ketika remaja menggunakan teknologi infromasi komunikasi dengan tidak benar yang menjadikan tindakan tidak senonoh yang muncul ditengah masyarakat. Seperti pemerkosaan, pelecehan seksual, aborsi, asusila dan tindakan lainnya. Dengan keingintahuan remaja yang sangat tinggi apa pun bisa mereka akses baik pengetahuan yang baik maupun yang tidak baik, mereka bisa merekam apa yang mereka lakukan dan bisa dipertontonkan kepada teman temannya melalui kecanggihan teknologi informasi komunikasi.

Dengan canggihnya teknologi infromasi komunikasi ini penyimpangan yang sedang maraknya adalah LGBT dan Homo. Akhir-akhir ini pada media baru seperti TikTok dan aplikasi lain maraknya pembicaraan LGBT yang sudah mulai terbuka menunjukkan jati diri mereka.Saat ini banyak remaja laki laki yang bersikap seperti perempuan dan sebaliknya, mereka bertuakar peran, bertukar cara berpakaian dan lainnya, tanpa sadar masyarakat telah menerima kondisi mereka dan tidak merasa ganjal dengan prilaku dan perbuatan ini. Hal ini terjadi karena adanya imitasi dari media baru yang mereka tonton di media social baik TikTok, Youtube, Instagram,Twitter, dan media social lain yang secara terang-terangan memperbolehkan LGBT ini. Dibelahan dunia terdapat beberapa Negara yang sudah melagalkan perkawinan sesame jenis, seperti Negara Amerika, Canada, Afrika Selatan, dan lain-lain. Dengan keterbukaan informasi ini remaja cendrung mengimitasi dan menganggap LGBT hal yang wajar dan biasa saja dan ini bisa menjadi masalah social di Indonesia jika tidak diawasi dengan baik.

Mempelajari seksual sejak remaja sebenarnya hal yang wajar diketahui oleh remja, hal ini untuk menghindari pemerkosaan, pelecehan seksual, dan lain-lain, namun yang harus diperhatikan adalah pengawasan oleh orang tua, guru, dan lingkungan yang baik sehingga pengetahuan tentang seksual ini bisa diterima dengan baik oleh remaja dan menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Perkembangan teknologi infromasi dan komunikasi perlu diawasi oleh orang tua remaja di Indonesia untuk menghindari dampak buruk teknologi infromasi dan komunikasi yang ada. (***)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini