Dialog Imajinatif Satu Abad Diniyyah Putri

Foto Harian Singgalang
×

Dialog Imajinatif Satu Abad Diniyyah Putri

Bagikan opini

Oleh Duski SamadSeminar International 1 Abad 01 November 1923 - 01 November 2023

Kemajuan pendidikan itu berbanding lurus dengan kemajuan masyarakat. Pendidikan adalah escalator mobilitas sosial individu dan komunitas. Pendidikan Islam di Indonesia bukanlah hadiah, tetapi buah kerja keras dan jihad ulama, zuama, cendikiawan dan pendidik yang tulus. Bunda Rahmah El Yunusiah satu di antara batu pondasi pendidikan Islam, Diniyah Putri Padang Panjang.01 November 1923 Rahmah El Yunusiah mendirikan Diniyyah murid pertamanya 71 murid. Murid pertama Rasuna Said wartawan perempuan pertama dan Latifah mendirikan Diniyyah Putri di Payakumbuh. Rasuna Said berpidato di hadapan 3000 orang di tahun 1932 itu. (KJ).

Khairul Jasmi, menjelaskan Rahmah satu-satunya komandan TKR di Indonesia. Muridnya Rasuna Said satu dari tiga pemimpin perempuan dari 10 pemimpin Asia Tenggara. Utang negara kepada Diniyyah Putri adalah mengurus menjadikan Rahmah Pahlawan Nasional. Utang Diniyyah Putri melahirkan pemimpin perempuan seperti Rahmah.Tinur penyiar RRI Yogya yang menyiarkan kemerdekaan RI dengan bahasa Arab. Menjaga martabat siswi menjadi perhatian Etek Rahmah, baju kurung itu adalah jubah dipotong dan diperkecil, diberi nama baju kurung basi a (KJ).

Pimpinan Diniyyah Putri kini (Zizi) generasi keempat yang diwanti-wanti untuk memelihara dan melanjutkan institusi ini. Satu hari jelang Etek Rahmah wafat ia menemui Gubernur Harun Zain dan mengumpulkan keluarga di Padang, seolah menutupkan Diniyyah Putri.Tokoh Pendidikan dan Perubahan

Rahmah El Yunisah tokoh pendidikan, dan perubahan peradaban yang kiprahnya Perguruan Diniyyah Putri yang didirikannya dalam usia 23 tahun. Tokoh pendidikan perempuan paling awal di Indonesia yang progresif bahwa perempuan adalah memiliki yang sama untuk meningkatkan martabat kaum perempuan.Tokoh perubahan, Rahmah menjadi tokoh inspiratif yang menjadikan perempuan sebagai agen perubahan. sosok yang patut dibanggakan dan berkontribusi bagi dunia pendidikan perempuan di Indonesia.

Adalah catatan sejarah bahwa awal pembangunan di Sumatera Barat adalah Pendidikan, ingat INS Kayutanam, Diniyyah Putri, Sekolah Radja, 1854 di Bukittinggi. Maka Sumatera Barat itu menjadi "gudang" tokoh karena "head star" melalui pendidikan.Sangat terharu melewati moment ini Diniyyah Putri mencapai satu abad, bukan hebatnya kita, tetapi karena Allah swt yang izinkan, seperti kemerdekaan RI, atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Mendidik generasi dalam Ridho ilahi, ada histori Diniyyah Putri dengan keluarga Bawesdan. Alumni Diniyyah Tinur penyiar RRI di Yogyakarta atas inisiatif Bawesdan, yang menyiarkan kemerdekaan RI dengan bahasa Arab (Zizi).Anies Baswedan

Berdirinya Diniyyah Perguruan Diniyah Putri dari seorang alim yang mendunia. Tanggal 17 Agustus 2013 lalu saya berdua berdamping mewakili nenek dan kakek kami, bayangkan umur 23 mengajarkan kesetaraan perempuan.Menengok dengan rasa kagum terhadap perjuangan Rahma El Yunusiah yang dampaknya dahsyat sampai saat ini. Dampak Rahmah yang melampaui zaman, murid Rahmah, Rasuna Said kena speechclick (larangan bicara) karena ketika Rasuna Said bicara semua orang akan terpengaruh.

Kecemerlangan gagasan Rahmah telah membuka mata Universitas Azhar tahun 1957 membuka Kulliyatul Albanat. Diniyyah tertua dan terlama artinya ada regenerasi. Tegakkan masa lalu, yang mempesona, jangan lupa mengerti sejarah itu penting, membuat sejarah itu lebih penting.Aisyah Ghani menteri di Malaysia, Aisyah Amini, Nurhayati Wardah, tengok masa lalu untuk tahu apa yang sudah dikerjakan, membuat sejarah itu lebih penting. Bayangkan 100 tahun lalu, betapa progresnya, betapa kuatnya menahan cimeeh, ia lebih memikirkan kata sejarawan di masa depan.

Negeri ini belum cukup membalas budi dan jasa besar Rahmah el Yunisiah. Insya Allah AMIN akan menjadikan Rahmah pahlawan nasional dan menjadikan Rahmah sebagai rujukan bagi perempuan di Indonesia.Selamat kepada buk Zizi dan semua dzurriyat yang dapat menjaga stamina merawat Diniyah dan terus menegakkan ke masa depan. Negara akan memberikan terbaik bagi Diniyah untuk masa depan bangsa. DS. 02112023.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini
pekanbaru