Bangga. Itulah rasa yang saya rasakan tatkala Bapak Hasril Chaniago membagi berita di WAG khusus kami, bahwa telah diluncurkan buku Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang, Minggu, 1 Oktober 2023, bertepatan dengan peringatan hari jadi Provinsi Sumatera Barat ke-78 tahun di Padang.Pada salah satu gambar yang di-share tersebut tampak wartawan senior Sumbar tersebut menyerahkan satu set buku Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang, kepada Gubenur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, disana juga hadir mantan Menteri Dalam Negeri RI, Bapak Gamawan Fauzi, Mantan Ketua DPD, Bapak Irman Gusman dan beberapa tokoh lainnya.
Mengapa saya bangga? Apa hubungannya? Saya bangga karena saya merupakan salah satu bagian dari orang yang menulis dalam buku ensiklopedia tersebut. Terima kasih Uda Hasril Cahniago yang sudah “menyeret” saya ke dalam tim hebatnya ini.Adalah pada awal masa COVID19, dua tahun yang lalu, saya sering komunikasi dengan Uda In (panggilan akrab Uda Hasril).
Saya kontak dengan beliau, tatkala mau mengkonfirmasi kesediaan beliau menjadi salah satu pemberi testimoni atau komentar saat launching buku Autobiografi Prof Suheimi. Kala itu saya sebagai Ketua panitia launching buku itu.Sejak itu komunikasi saya dengan beliau semakin intens. Tak lama setelah itu saya juga mengundang beliau memberikan materi dalam sebuah webinar (zoom) di klub menulis saya. Dan yang teranyar beliau menjadi pembedah buku autobiografi saya sendiri yang berjudul Anak Angku Palo.
Mungkin beliau tahu saya suka menulis dan sudah banyak pula buku saya buat, lalu saya diajaknya ikut menulis pada proyek buku ensiklopedia ini. Ya mungkin itu. Tetapi saya tak tahu pasti, yang jelas hanya Uda In yang tahu. Mengapa saya diajaknya masuk ketim hebat di itu.Maka sejak pertengahan tahun 2021 itulah saya ikut menulis tokoh-tokoh orang minang. Saya diberi bagian menulis kalangan dokter. Waktu itu sudah disodorkan puluhan nama, tetapi karena kemampuan dan jaringan saya terbatas, saya hanya minta sebagian saja. Kala itu, Uda In mengatakan bahwa, tulis semampunya saja.
Maka jadilah saya menulis tokoh-tokoh minang tersebut. Sebelum menulis saya hubungi dan minta kesediaan tokoh tersebut untuk dijadikan materi tulisan. Lalu tokoh tersebut diminta untuk mengirimkan biodata. Berdasarkan biodata tersebut dan data lainnya maka ditulislah mini biografi tersebut. Hasilnya, tulisan saya setorkan kepada Uda In. Cukup lama juga, hampir satu tahun pula rasanya, saya menulis dan menyetorkan kepada mantan redaktur harian Singgalang tersebut.Lalu, tiba-tiba sudah terdengar saja bahwa hari Minggu, satu Oktober kemaren dilounching secara resmi. Wow!. Sumringah.
Buku ini disebutkan adalah buku pertama di Indonesia yang merupakan ensiklopedia tokoh yang berisi entri lebih dari 1000 tokoh. Tepatnya ada 1.307 nama tokoh dan riwayat singkat hidupnya. Mini biografinya ini berisi pengalaman hidup, keteladanan, inspirasi, informasi, nasehat dan juga motivasi yang dapat dipetik oleh generasi sesudahnya.Pada buku ini juga tercatat, 21 Pahlawan Nasional, 4 Kepala Negara, 1 orang PJ Presiden RI, 1 Wakil Presiden RI, 5 Perdana Menteri dan Kepala Pemerintahan. 60 Menteri di Indonesia, Malaysia dan Singapura, serta 15 Gubernur di 9 Provinsi di luar Sumbar. 228 politisi, 184 pengusaha, 180 ilmuwan dan akdemisi, 178 seniman, 107 perwira TNI/Polri, 100 wartawan, 90 Ulama atau Ustad, 89 Dokter, 81 Pejabat Pemerintahan, 70 Manajer professional, 65 Diplomat, 51 Aktivis, 59 Ahli hukum, 48 Rektor, 46 Guru, 46 Ahli ekonomi, dan puluhan atlet, pelatih, olahragawan serta tokoh-tokoh milenial.Nah. Begitu tebalnya ensiklopedia ini maka redaksi, Hasril Chaniago, dkk menjadikannya 3 jilid. Buku ini didominasi dengan warna marawa Minang kabau, yakni merah, kuning dan hitam. Buku jilid 1 warna kuning, berisi nama tokoh dari abjad A sampai E, buku jilid II warna merah berisi nama tokoh dari F sampai M , dan buku jilid III warna hitam berisi nama tokoh dari N sampai Z. sementara kalau kita perhatikan cover buku yang setebal 2.100 halaman ini judulnya ensiklopedia tokoh 1001 orang minang dan di bawahnya ada gambar globe yang berisi wajah-wajah para tokoh, seperti wajah wakil Presiden RI yang pertama, Muhammad Hatta, Buya Hamka, dan lainnya.Buku ini merupakan karya terhebat tahun ini. Sebuah maha karya dari penulis hebat, seperti Hasril Chaniago, Rahmat Irfan Denas, Aswil Nazir, Armaidi Tanjung, Feni Efendi, Fenty Effendi, Efri Yoni, disana juga ada nama Khairul Jasmi, Hardimen Koto dan lainnya. Begitu luar biasanya buku ini, maka sangat penting dimiliki dan dibaca oleh khalayak ramai. Khususnya generasi muda dan milineial.
Banyak sekali mutiara hidup, pelajaran penting, informasi penting, motivasi, inspirasi dari kisah hidup para tokoh Minang Ini. Sungguh rugi rasanya bila tak membaca dan memilikinya.Dan sekali lagi, saya bangga ikut menorehkan tinta sejarah dalam kepenulisan ensiklopedia ini. Salam hormat untuk Abangnda HC.
Siak, 5 Oktober 2023.
