Mejan Makam Tua Nagari Koto Salak

Foto Harian Singgalang
×

Mejan Makam Tua Nagari Koto Salak

Bagikan opini

Mejan makam tua Nagari Koto Salak Dharmasraya, dekat rumah gadang baukiu (berukir). Makam ini setiap tahun diziarahi masyarakat.Selasa siang 3 Sept 2023, saya menziarahi makam tua ini yang ada kaitannya dengan toponimi penamaan Nagari Koto Salak. Disebut masyarakat inilah mejan makam Rajo Koto Salak Bandaro Raden yang berjasa membuka lahan lokasi Nagari Koto Salak itu. Wallahu a'lam bishshawab.

Toponimi Koto SalakDisebut sumber Ketua KAN, Walinagari dan masyarakat toponimi penamaan atau nomenklatur Nagari Koto Salak, berasal dari nama kawasan lokasi nagari ini yakni Kawasan Ladang Salak. Salak dimaksud adalah buah salak yang nama latinnya salacca masuk famili palmae sejenis tumbuhan arecaceae yang aslinya ditemukan di Indonesia juga terdapat di Malaysia.

Ketika nagari ini akan dibangun, pembesar Rajo Bandaro Raden dengan pengulu lainnya meminta lahan. Lahan yang diminta adalah lokasi lahan yang tidak dimasuki kerbau. Oleh ninik peladang itu dikasih lahan ladang Salak. Tanaman Salak ini berduri, kerbau memang tak suka masuk ke ladang Salak, pertama takut duri kedua tak bisa membuat kubangan.Dalam penguasaan dan pembersihan lahan menjadi ulayat nagari itu disebut cancang latiah, pembesar rajo tadi, membuat pedang dan membuat amban dada atau pelindung dada baju besi, agar aman masuk lahan ulayat terutama lahan tanaman Salak yang berduri itu. Sekarang pedang dan baju besi itu menjadi benda pusaka disimpan di rumah gadang Rajo Bandaro di Nagari Koto Salak. Pedang dan buah Salak diabadikan menjadi unsur motif penting monumen peringatan hari jadi Koto Salak berdiri gagah di halaman rumah gadang Rajo Bandaro Radin.

Balik ke cerita awal, setelah lahan tanaman Salak bersih didirikan taratak dikembangkan menjadi dusun lalu menjadi koto dihunyi 4 suku yang berkorong kampung sebagai basis suku-suku. Integrasi 4 suku dipromosikan menjadi nagari bernama Nagari Koto Salak. Rajanya ialah Bandaro Radin. Inilah disebut mejan makamnya. (**)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini