Catatan Ilham Bintang: Kongres XXV PWI, Foto Buya Hamka di Cafe dan Teh Talua

Foto Harian Singgalang
×

Catatan Ilham Bintang: Kongres XXV PWI, Foto Buya Hamka di Cafe dan Teh Talua

Bagikan opini

Hendry Bangun akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) yang baru: periode 2023-2028. Ia menggantikan Atal S Depari.Momennya berdekatan dengan terpilihnya kemudian Sasongko Tedjo secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI menggantikan Ilham Bintang.

Palu sidang kongres XXV PWI di Bandung diketukkan pada pukul 01.13 WIB,Rabu (27/9) dinihari menandai penggantian nakhoda organisasi wartawan terbesar dan tertua di Tanah Air itu. Atau tujuh jam setelah saya meninggalkan Bandung, balik ke Jakarta.

Setiba di Jakarta, Alhamdulillah, cucu tidak jadi dibawa ke RS. Cucu sakit menjadi alasan saya kembali lebih lekas ke Jakarta.Dalam perjalanan dengan tiga wartawan senior Danie Soeoed, Ahmad Asro Kamal Rokan dan Ronny Simon kami sempat mampir di Raja Cafe untuk Salat Maghrib.

Cafe itu milik adik Yulian Warman, mantan wartawan senior Harian Bisnis Indonesia yang kini bekerja di Group Astra. Kebetulan Yulian baru masuk Bandung dan mengajak kami mampir di sana.Foto Buya Hamka dan Bung Hatta

Jangan mengira Raja Cafe seperti umumnya cafe yang kita kenal. Bangunan cafe di jalan Bengawan, Ciapit, dekat Gedung Sate, luasnya 600 m2 dilengkapi dengan Musolah yang luas. Suasananya serasa di rumah sendiri. Menunya dominan masakan khas Padang.Kami disuguhi Sate Padang Danguang (isi daging semua). Yulian juga menyuguhkan martabak yang lezat, isi dagingnya padat.

Ada singkong goreng dan pisang goreng khas cafe itu.Minumnya: Teh Talua (Teh Telur). Minuman ini andalan cafe tersebut. Satu lagi. Rasanya saya baru pertama ini melihat di cafe dipasang foto Buya Hamka, ulama besar Indonesia.

Ada juga foto Bung Hatta, Proklamator dan Wakil Presiden I RI. Home Bandnya menyanyikan lagu "Sempurna" dari Andra and the Backbone. Band itu kemudian mengiringi Danie Soeoed dan Ronny Simon menyanyikan lagu favoritnya.Sambil ngobrol kami tetap memonitor jalannya Kongres PWI di El Royal Hotel Bandung. Yang saat kami tinggalkan, saya sempatkan pamit pada Ketua Umum periode lalu, Atal S Depari di lobby hotel.

Sore itu kami, saya dan Atal sama-sama sudah demisioner, sudah purna tugas. Tapi Atal masih akan lanjut bertarung sebagai petahana melawan Hendry Bangun dan Zulmansyah Sakedang.Sedangkan saya, tidak bisa maju lagi karena sudah menjabat dua periode sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI.

Saya ceritakan kepada Atal alasan pulang ke Jakarta lebih cepat. Kabar cucu sakit memang datang setelah saya menunaikan kewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat malam sebelumnya.Jadi, saya sudah bebas tugas, kehadiran di kongres tidak lagi penting. Namun, praktis

kami baru tinggalkan Bandung pukul 7 malam dan tiba di Jakarta pukul 10 malam. Alhamdulillah.Cucu yang didiagnosa typhus, tidak jadi dibawa ke RS karena dokter melihat perkembanganya pesat setelah minum obat. Rasa capek dan cemas pun sontak hilang.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini