Delapan Jam ke Beijing, Menggerumas Perut Saya

Foto Harian Singgalang
×

Delapan Jam ke Beijing, Menggerumas Perut Saya

Bagikan opini

BEIJING - Last call for Mr Bambang Sulistio, please come aboard at gate 5. Begitulah nama awak dipanggil di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.Dikira hebat benar pula saya. Rupanya tidak. Ternyata saya orang terakhir yang masuk ke badan pesawat Air Cina CA978 yang akan membawa saya ke Beijing, ibukota negara Tirai Bambu, Cina.

Rasanya tak ada panggilan naik ke pesawat sebelumnya. Kenapa sudah panggilan terakhir saja. Terpaksa berlari saya menuju gate 5, ya lebih kurang 100 meter lah dari saya duduk.Padahal, sebelumnya mengingat hari libur, jam 15.00 WIB saya sudah berangkat ke Soekarno-Hatta. Takutnya Jakarta macet di akhir pekan. Dua jam kira-kira, tiba di bandara pukul 17.00 WIB.

Ternyata hampir pula kena tinggalkan. Kalaulah tak di WA rekan seperjalanan, wartawan The Jakarta Post, mungkin panggilan terakhir itu juga tak terdengar.Pukul 22.45 Wib tepat, pesawat berbadan lebar itu pun take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Beijing. Di awal-awal rasanya nyaman saja.

Karena pesawatnya besar, saya pikir guncangannya tak akan begitu terasa. Begitulah, diatas langit Jakarta, langsung menyisir ke arah Kalimantan dengan mulus.Lewat Pulau Kalimantan, terlihat di monitor Laut Cina Selatan yang teramat luas, dimulailah guncangan itu. Sepanjang itu pula lah menggerumas perut saya.

Melihat monitor, jauhnya jarak daratan Kalimantan dan China nun di seberang. Sejak melewati Kalimantan sekitar pukul 01.30 hingga pukul 05.00 mendekati daratan China, sepanjang itu pulalah guncangan yang mendebarkan.Begitu melihat daratan, dikira sudah agak tenang. Rupanya belum. Diatas Wuhan, dimana virus Covid19 pertama kali muncul, pesawat terasa anjlok dan berguncang cukup keras.

Akhirnya pukul 06.50 Wib, CA978 pun mendarat di Beijing Capital International Airport (PEK) disambut hujan yang cukup deras. Itulah, perjalanan 8 jam dari Soekarno Hatta-Beijing tanpa transit yang menggerumaskan perut.Itu adalah pengalaman pertama terbang selama itu. Sebelumnya paling hanya satu setengah jam dari Padang ke Jakarta. (105)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini