Sudah 21 Ribu, Pemprov Optimis Program 100 Ribu Entrepreneur Tercapai Akhir 2023

Foto Harian Singgalang
×

Sudah 21 Ribu, Pemprov Optimis Program 100 Ribu Entrepreneur Tercapai Akhir 2023

Bagikan opini

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya mewujudkan Program Unggulan (Progul) 100 Ribu entrepreneur. Selaku leading sektor, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar optimis tercapai hingga akhir 2023." Dengan melibatkan semua potensi, kita yakin 100 ribu entrepreneur tercapai pada 2023 ini,"sebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, SE, M.Si Senin (10/4/2023).

Dikatakannya, target menciptakan 100 ribu entrepreneur itu dapat tercapai melalui kordinasi dan kolaborasi dengan melibatkan banyak institusi dan lembaga. Baik itu OPD Pemprov Sumbar, perguruan tinggi, dunia usaha dan organisasi masyarakat.Apalagi hingga saat ini realisasi dari sudah mendekati 21 ribu entrepreneur. Untuk memenuhi sisanya, ke depan menurutnya, selain harus banyak koordinasi dengan lintas OPD. Termasuk juga koordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumbar melalui SMK se-Sumbar. Pasalnya, di SMK cukup banyak pelatihan yang dapat menyiapkan lulusan yang siap kerja.

“Kordinasi juga dilakukan dengan perguruan tinggi, dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui SMK dan perguruan tinggi kita optimis bisa melahirkan 5 ribu entrepreneur nantinya,” ungkapnya lagi.Selain SMK dan perguruan tinggi, peluang lahir untuk menciptakan entrepeneruship dapat melalui generasi milenial saat ini. “Dari generasi milenial ini melalui stakeholder usaha masing-masing kita optimis bisa lahirkan 20 ribu entrepeneurship,” terangnya.

Khusus tamatan bidang kesehatan menurut Endrizal melalui kordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, juga bisa diarahkan untuk pengiriman tenaga kerja di bidang kesehatan. Inovasinya sederhana, cukup dari segi bahasa dan sertifikasi. Kemudian juga SMK yang memiliki skill tenaga montir, juga perlu sentuhan sedikit dan menggerakan melalui permodalan.Kordinasi juga termasuk organisasi bisnis. Seperti ada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang juga sudah siapkan 100 orang yang siap untuk dipakai bekerja. Juga ada HIPMI dan lainnya.

“Jadi untuk mewujudkan target 100 ribu entrepreneur ini, Dinas Koperasi dan UKM ini identik pekerjaannya dengan badan yang akan melakukan koordinasi,” ucapnya.Termasuk juga kordinasi dan kolaborasi dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) yang didalamnya juga banyak organisasi.

“Seperti organisasi senam ibu-ibu yang bisa menjadi women entrepreneur. Jika selama ini organisasi sosial, kita arahkan orientasinya bisnis. Seperti memberikan sentuhan pelatihan. Seluruh organisasi kita arahkan ke bisnis. Yang akhirnya, jika awalnya duduk-duduk cerita, tapi sekarang ikut terlibat cerita bisnis. Siapa teman kita, itu pemasaran kita. Kalau tidak digerakkan tidak bisa terwujud,” terangnya.Koordinasi juga melibatkan pemerintahan tingkat kabupaten dan kota. Hingga tingkat kelurahan dan nagari. Endrizal menargetkan dapat melahirkan 34 entrepreneur per nagari atau desa. Sementara untuk kelurahan dapat melahirkan masing-masing 25 entrepreneur.

“Kenapa 25 di kelurahan karena ini di kota, sudah ada usaha lain yang sudah kita hitung,” terangnya.Jadi gambarannya, menurut Endrizal dari mahasiswa dan SMK se-Sumbar dapat melahirkan 25 ribu entrepreneur, dari seluruh organisasi dan lembaga di kabupaten kota se-Sumbar dapat melahirkan 50 ribu entrepreneur.

Sehingga totalnya sudah menjadi 75 ribu entrepreneur. Kemudian 25 ribu entrepreneur lagi dari women entrepreneur atau kaum ibu-ibu seperti majelis taklim, kelompok senam dan lainnya.“Dengan rencana ini maka saya yakin dan optimis 100 ribu ini tercapai 2024,” ungkapnya.

Dijelaskannya, ukuran keberhasilan entrepreneur itu dengan lahirnya usaha baru. Meningkatnya pendapatan masyarakat. Termasuk bagi yang sudah punya usaha, kemudian penghasilan usahanya juga meningkat." Sehingga adanya pertumbuhan ekonomi dan perputaran uang lebih besar di masyarakat,"pungkasnya.(yose)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini