Apresiasi Pada Pertamina, Evaluasi Permukiman Sekitar Depo

Foto Harian Singgalang
×

Apresiasi Pada Pertamina, Evaluasi Permukiman Sekitar Depo

Bagikan opini

Kali ini, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terbakar di Hari Jum'at malam hari tanggal 3 Maret 2023 sekira pukul 20.11 wib.Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan perusahaan negara lainnya, seperti PLN, Telkom, Telkomsel, Krakatau Steel, Holding Pertambangan MIND, BUMN Karya adalah garda terdepan untuk menggerakkan perekonomian negara harus terus diijaga keberlanjutannya.

Dampak dari kebakaran depo Pertamina Plumpang yang berada diantara lingkungan perumahan padat penduduk itu tidak bisa dijustifikasi secara sepihak oleh publik.Apalagi depo Pertamina saat ini lebih dahulu dibangun diatas lahan tersebut dibanding keberadaan perumahan penduduk sekitarnya pada Tahun 1974.

Selayaknyalah publik memberikan apresiasi disertai penghargaan yang tinggi terhadap sikap bertanggungjawab serta bijaksananya PT Pertamina (Persero) melalui permintaan maaf yang disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati atas kejadian kebakaran di area fasilitas Bahan Bakar Minyak (BBM), Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara.Apalagi, Dirut Pertamina menyatakan akan memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat terdampak, khususnya prioritas bagi pemadaman sumber api dan melokalisirnya, dan ini terbukti api padam cukup cepat tidak sampai 24 jam.

Selain itu, Pertamina pun sigap menolong dan membantu para korban serta bersegera membentuk tim gabungan bersama PT Patra Niaga (sub holding) dan fungsi terkait untuk melakukan investigasi terkait penyebab musibah kebakaran terjadi. Hal mana, kesigapan dan kesiapsediaan ini tidak pernah terjadi pada perusahaan korporasi swasta atas kejadian dan musibah yang sama.Bahkan, jika lahan yang ditempati oleh perumahan penduduk disekitar depo yang terbakar itu dahulunya merupakan tanah milik negara.

Tidak ada yang dapat menolak datangnya musibah, namun ada baiknya masyarakat disekitar lingkungan depo segera mengambil hikmah atas kejadian kebakaran ini.Paling tidak, untuk mengevaluasi keberadaan bangunan perumahan yang terlalu dekat jaraknya dengan lingkungan alat vital serta beresiko tinggi dan berpotensi mengancam keselamatan penduduk setiap waktu.

Maka, Pertamina atau sub holdingnya, yaitu Patra Niaga tidak bisa dipersalahkan begitu saja, meskipun tingkat keamanan standar (safety) telah terpenuhi sekalipun.Oleh karena itu, yang terpenting saat ini adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi musibah di masa datang.

Dukungan publik atas keselamatan dan keamanan lingkungan sekitar Depo maupun kilang Pertamina yang masih padat penduduk sangat diharapkan agar potensi korban saat musibah berulang dapat diminimalisir.Kebijakan pemerintah juga harus mencerminkan posisi yang tegas terhadap keberadaan rumah penduduk yang masih terlalu dekat jaraknya dengan kegiatan operasional perusahaan atau pabrik beresiko tinggi tersebut diberbagai wilayah lain.(*)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini