Tambang Batu Bara Tercantik di Dunia

Foto Harian Singgalang
×

Tambang Batu Bara Tercantik di Dunia

Bagikan opini

Sebuah kafe yang hangat melengkapi warisan dunia Industri Tambang Batubara Zollverein di Essen, Düsseldorf, Jerman. Pada sore yang gerimis, Kamis (23/2), saya memesan ikan dorada dan ternyata nikmat.Kafe tersebut, melegakan hati, sebab sekitar satu jam berjalan dari lantai ke lantai, ruangan ke rungan di bangunan warisan dunia ini, kaki saya sudah capek. Bangunan tambang batubara dan pabrik kokas ini, menyimpan banyak kisah.

Kokas diolah dari batubara untuk bahan bakar peleburan bijih besi dan bahan bakar. Mulai dibuka Februari 1847 dan sekarang usianya 176 tahun.Salah satu kaki penting Revolusi Industri di Eropa ini, tidak seperti pabrik apalagi tambang. Kami telah sampai di sini dalam keadaan sepi. Bukan sepi, tapi kami masuk dari belakang rupanya.

Setiba dalam kawasan, langsung disergap bangunan dengan perencanaan yang menakjubkan. Rumit dan tak tertirukan sampai hari ini.Kawasan industri tersebut menyediakan informasi, sangat lengkap, di luar dugaan. Naik eskalator panjang dan tinggi ke lantai puncak, di sana terdapat berbagai cerita, juga tayangan video dalam satu meja.

Tinggal pencet, keluar segela informasi. Tombolnya banyak, pilihlah salah satu, atau semua secara bergantian. Ada puluhan buku tebal dan berat yang dijual. Juga pernak-pernik dan kartu pos. Tentu ada kafe dengan sajian kopi yang aduhai.Di lantai manapun, tampak besi-besi pabrik, gerigi, roda, tuas dan entah apalagi. Juga ada foto-foto dan pakaian pekerja dan mandor dari Turki Utsmani yang sampai sekarang hidup nyaman di Jerman.

Tambang dan pabrik ini, menurut Unesco tercantik di dunia."Ini merupakan bukti material yang luar biasa dari evolusi dan industri penting selama 150 tahun terakhir," tulis Unesco dalam situsnya.

Pabrik ini telah membangun rantai kebutuhan dunia akan energi dan ekonomi.Pada awalnya, demikian yang ditulis, arsitek Fritz Schupp dan Martin Kemmer mengembangkan Zollverein XII dalam bahasa grafik Bauhaus sebagai sekelompok bangunan yang memadukan bentuk dan fungsi dengan cara yang luar biasa.

Mesin-mesinnya, rel trem dan kereta api, roda kincir sebesar gaban, mesin-mesin, turbin, bor, nenara besi menjulang, menyatu dalam mor dan baut membentuk satu bangunan yang kokoh dan unik."Inilah tambang terindah di dunia. Zollverein Essen jadi warisan budaya dunia UNESCO sejak 2001," tulis Unesco.

Sampai sekarang inilah komplek industri batubara terbesar dan termodern di dunia.Pada masanya di puncak kejayaan ada delapan ribu pekerja siang malam di sana.

Tentu kini, sudah tak ada sebab tambang ini telah ditutup pafa 1986. Sejak itu, aset nasional Jerman ini jadi salah satu titik singgah dalam jalur wisata Eropa.Wisata di sini, mudah karena hanya perlu dua kali berurusan dengan imigrasi. Masuk dan keluar Eropa.

Di dalam silahkan pergi ke negara manapun, suka hatimu. Ada 26 negara yang bersatu dalam Euro. Ini telah berlaku sejak 1999, dipicu kesadaran, "kita tak bisa sendiri." Pada sayap Eropa ada tulang kuat yang dibangun atas budaya dan kebutuhan yang sama bangsa-bangsa di sana.Düsseldorf kota kedua terbesar di Jerman, di sana sejarah batubara itu tumbuh. Ketika datang, saya lihat banyak stokpile tak jauh dari museum. Batubaru menumpuk untuk dibawa entah kemana dari Sungai Rhein yang airnya tampak jernih.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini