Republika Penerbit Luncurkan Buku Terbaru Karya Fahd Pahdepie

Foto Harian Singgalang
×

Republika Penerbit Luncurkan Buku Terbaru Karya Fahd Pahdepie

Bagikan opini

Pada awal Maret 2023 Republika Penerbit akan merilis buku terbaru karya Fahd Pahdepie. Buku ketiga Fahd yang diterbitkan Republika Penerbit ini berjudul Sang Cipta Rasa (SCR).Buku yang terdiri dari 88 bagian dan dibagi menjadi 8 bab ini dipersiapkan penulis selama 3 tahun. Diangkat dari perjalanan hidup Fahd dan menjadi semacam memoar atau jurnal perjalanan.

Uniknya, Fahd menceritakan perjalanan yang tak biasa. Bukan perjalanan melintasi negara. Bukan pula perjalanan mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal di dunia. Ia membawa kita menelusuri perjalanan pulang ke diri sendiri. Ya. Fahd, melalui buku ini, mengajak pembacanya memahami dan memasuki diri sendiri. Dan, diakuinya ini sebagai perjalanan yang mengasyikkan. Kita bisa melihat memori, melihat masa lalu, melihat ke sekeliling orang-orang yang bersama kita, orang yang kita sayangi, berintrospeksi diri terhadap langkah-langkah yang kita lakukan, membayangkan masa depan, menyusun rencana-rencana yang harus dilakukan di masa depan.SCR menceritakan perjalanan itu dengan semua dimensinya. Dan, dimensi yang paling menonjol berbicara tentang rasa. Jadi, bagi Fahd SCR adalah buku tentang merayakan perasaan.

Judul buku ini mungkin bagi sebagian orang, terutama warga Cirebon, sudah tidak asing.  Sang Cipta Rasa merupakan nama Masjid Agung Keraton Cirebon yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, dan Sunan Bonang pada 1498 M. Akan tetapi, semua cerita dalam buku SCR tidak ada hubungannya dengan masjid Sang Cipta Rasa. Buku ini juga tidak hendak menceritakan sesuatu yang berhubungan dengan Sunan Gunung Jati.Boleh jadi nama masjid yang dibangun tiga walisongo itu menjadi salah satu inspirasi Fahd untuk judul buku ini. Pertimbangan lainnya, pada 2013 Fahd menulis buku Perjalanan Rasa. Buku ini juga tentang perjalanan. Tentang rasa. Barangkali, buku SCR menjadi semacam bagian berikutnya dari ‘perjalanan rasa’ yang pernah Fahd tulis. Dari sisi yang lebih filosofis Fahd mendapatkan pencerahan saat mencari judul yang tepat untuk buku ke-25 nya. “Sejatinya semua perjalanan memerlukan tujuan, semua proses memerlukan titik akhir, semua cerita memerlukan khatimat atau penutupnya. Jika kita melakukan sebuah perjalanan rasa, kemana sebenarnya perjalanan itu akan membawa kita? Perjalanan itu harus membawa kita kepada Sang (Pen)Cipta Rasa.”

Di kalangan masyarakat muslim terkenal ungkapan, “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbahu.”  Jika kita mampu mengenal diri, kita telah mulai mengenal Yang Menciptakan Diri. Mengenal diri adalah upaya untuk mengenal Tuhan. Semua perjalanan rasa akan bermuara kepada Sang Pencipta Rasa.Dan, hidup sejatinya adalah sebuah perjalanan. Dan, kita semua adalah para pencari. Perjalanan mengajarkan pengalaman. Pengalaman menumbuhkan hikmah (kebijaksanaan). Hikmah itu soal rasa. Makna yang kita ambil dari setiap peristiwa yang datang, orang yang hadir, setiap moment yang kita jalani. Itulah hakikat Hikmah. Ia merupakan pemberian dari Sang Cipta Rasa. Hadiah untuk mereka yang terus menggali ke dalam diri dan merusaha menjadi bijaksana dengan memperindah budi pekertinya. Orang yang diberi hikmah adalah orang yang belajar dari langkah dan keputusan-keputusan dalam hidupnya. Hanya rasa yang tenang dan terang akan mengantarkan kita mengenal Sang Cipta Rasa Yang melembutkan semua perasaan. Somehow, it heals your heart, solves your problem, makes you happier

Bagi Ustadz Adi Hidayat, ulama muda, “Buku SCR tidak sekadar merefleksikan hikmah terindah dari setiap cerita hidup penulis, namun menyajikan panduan ‘berhijrah’ bagi setiap insan untuk mengenal diri kala tercipta, dan merasakan keindahan hidup menuju Sang Pencipta Rasa.” Dalam penilaian A. Fuadi, penulis novel, “Fahd bagai guide yang lihai membujuk pembaca zig-zag menembus pedalaman diri untuk menemukan mustika kesadaran. Kisah rihlah kehidupan berenergi besar.” Sementara dalam keyakinan Dimas Oky Nugroho, Ph.D, pendiri Perkumpulan Kader Bangsa “Buku ini sangat dibutuhkan anak-anak muda kita hari ini dan ke depan.” Selain menjadi penulis, Fahd Pahdepie yang lahir di Cianjur, Jawa Barat 22 Agustus 1986, dikenal sebagai pengusaha dan pegiat sosial. Saat ini ia merupakan komisaris PT Telkom Akses (PT Telkom Indonesia Group) dan CEO Inilah.com. Lulusan cum laude dari Monash University, Australia ini telah menulis lebih dari 25 judul buku. Beberapa di antaranya menjadi bestseller.

Mulai tanggal 20 Februari sampai tanggal 6 Maret Penerbit Republika membuka penawaran spesial. Terbatas. Lebih lanjut sila cek https://bukurepublika.id/pre-order-sang-cipta-rasa/

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini