Erick Thohir, BUMN dan Indonesia

Foto Harian Singgalang
×

Erick Thohir, BUMN dan Indonesia

Bagikan opini
Erick Thohir dianugerahi sebagai The Best Minister dalam CNBC Awards 2022 atas penilaian kiprah paling penting dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Pemberian penghargaan ini dinilai oleh banyak kalangan ekonom sebagai hal yang sangat layak. Penghargaan itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Penghargaan itu merupakan ganjaran atas pencapaian prestasinya selama menjadi Menteri Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) Republik Indonesia. Sejak ditunjuk sebagai Menteri BUMN RI pada 29 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo, Erick Thohir langsung tancap gas. Sebelumnya, dia adalah sutradara dibalik penyelenggaraan megah ASEAN GAME Jakarta 2018. Kiprah Erick Thohir dalam membawa BUMN dapat digambarkan dengan efisiensi BUMN. Erick Thohir terus memacu bagaimana mengoptimalkan BUMN, bergerak dengan lebih efisien, proporsional, rasional, dan penuh perhitungan. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam kementerian BUMN. Perubahan-perubahan ini berbuah positif bagi kemajuan BUMN. Erick Thohir melakukan langkah maju dan mentransformasi BUMN ke dalam bentuknya yang lebih baik. Mulai dari posisi manajerial, hingga susunan organisasi BUMN itu sendiri. Gebrakan yang diambilnya tentu tidak mudah, tetapi sejauh ini telah kelihatan kinerjanya. Oktober 2021 dilansir dari laman BUMN, dalam rangka kegiatan kampanye #GirlsTakeOver BUMN mencanangkan target peningkatan kepemimpinan perempuan dalam BUMN. Program itu sendiri merupakan program di mana BUMN memberikan kesempatan selama satu hari untuk menjadi direktur. Yang dicanangkan adalah 15 persen kepemimpinan perempuan pada 2021 dan 25 persen kepemimpinan perempuan di 2023 pada posisi BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN. Dan BUMN juga berencana meningkatkan keterlibatan generasi muda di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN menjadi 5 persen pada 2021 dan 10 persen pada 2023. BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir melihat jika berhasil meningkatkan kesetaraan gender dalam BUMN akan berpotensi meningkatkan  Pendapatan Nasional Bruto (PDB) Nasional sebesar 145 US Dolar pada tahun 2025 nanti. Ini tentunya merupakan gebrakan-gebrakan positif dan sejalan dengan visi nasional untuk memberikan ruang yang lebih besar kepada perempuan untuk bisa terlibat dalam penyelenggaraan usaha milik negara. Desember 2022 dalam rangka peluncuran program Daya Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta, Erick Thohir menyampaikan hingga Desember kepemimpinan perempuan di BUMN, direksi telah mencapai target 15 persen (sesuai target) sebelumnya. Namun penggunaan kata ‘masih’ menunjukkan perilaku belum merasa puas secara positif. Dan kalangan partisipasi kalangan muda pun telah mencapai 9 persen—berjarak 1 persen dari target 10 persen di 2023. Tentunya di akhir masa jabatannya di BUMN besar peluang untuk menuntaskan apa yang telah dicanangkannya. Gebrakan lain yang dilakukan oleh Erick Thohir adalah melakukan efisiensi BUMN dengan cara penyederhanaan perusahaan BUMN. Dari 108 perusahaan BUMN pada 2021 hingga Desember 2022 kuartal III hanya tersisa 41 perusahaan BUMN. Dan rencananya di 2023 akan dilakukan lagi penyederhanaan menjadi 30 perusahaan BUMN. Penyederhanaan perusahaan ini akan berdampak pada efisiensi kinerja. Sebab tentunya akan mampu menekan biaya operasional dan penyelenggaraan BUMN itu sendiri. Hasil yang dibuahkan oleh kebijakan-kebijakan Erick Thohir memberikan pengaruh yang signifikan untuk BUMN. Ini dapat dilihat dari pencapaian-pencapaian manis yang telah didapatkan BUMN selama kepemimpinan Erick Thohir. Beberapa pencapaian tersebut di antaranya, Aset BUMN tumbuh sebanyak 8 persen menjadi 8.978 triliun pada tahun 2021. Pendapatan BUMN juga melonjak hingga 18,8-19 persen menjadi 2.929 triliun pada tahun 2022. Hal ini juga berdampak pada laba atau keuntungan yang diperoleh oleh BUMN. BUMN meraih laba sebesar 125,7 triliun pada tahun 2021 dan meningkat menjadi 155 triliun hingga kuartal III 2022. Penunjukan Presiden terhadap mantan pemilik saham klub sepak bola internasional asal Italia, Inter Milan ini perlu sikaranya mendapatkan apresiasi atas prestasi yang beliau capai. Kinerja yang telah dilakukannya sebagai menteri BUMN menunjukkan kemampuannya dalam bekerja. Meskipun demikian tentu masih banyak PR-PR tentang program di kementerian BUMN yang harus beliau selesaikan. Setidaknya Erick Thohir tentunya telah ikut memberi kontribusi dalam upaya memajukan negara ini dengan melibatkan banyak generasi muda di dalamnya. Kontribusi Erick Thohir kepada bangsa dan negara telah demikian berjalan selama menjabat sebagai pejabat publik. Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati Mengatakan sejumlah pencapaian Erick Thohir dalam tiga tahun ini begitu terekam dengan baik.(**)

Penulis merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini