Nelayan di Tiku Agam Tenggelam saat Melaut

Foto Harian Singgalang
×

Nelayan di Tiku Agam Tenggelam saat Melaut

Bagikan opini

LUBUK BASUNG - Govinda (28) nelayan Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia di pantai Tiku, Minggu (18/12) sekitar pukul 11.40 WIB, setelah dilaporkan tenggelam saat hendak pergi melaut, Sabtu (17/12) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Minggu, mengatakan korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari BPBD, Polres Agam, Kodim 0304 Agam, PMI, pemerintah kecamatan, masyarakat dan lainnya. "Korban ditemukan dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi korban dilaporkan tenggelam pada Sabtu (17/12) sekitar pukul 17.00 WIB," katanya. Ia mengatakan, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Tiku untuk dilakukan visum. Setelah itu, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Banda Gadang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara. "Jasad korban rencana dimakamkan di pandam kuburan kaum tidak jauh dari rumahnya," katanya. Ia menambahkan, korban tenggelan saat hendak pergi melaut bersama rekan. Saat itu korban pergi berenang untuk menjemput biduak atau perahu kecil yang ditambat di tengah laut sekitar 50 meter, dengan melepas pakaian dan diletakkan di tepi pantai. Sedangkan Febri rekan korban balik ke darat untuk mengambil barang yang tertinggal. Setelah Febri balik ke bibir pantai dan melihat pakaian dan beberapa barang korban berada di tepi laut. Namun korban tidak terlihat di atas biduak, sehingga Febri dan beberapa orang nelayan lainnya berprasangka korban pergi melaut dengan perahu nelayan lain. Saat perahu nelayan lain telah balik dari melaut sekitar pukul 23.00 WIB, korban tidak ada di perahu nelayan lain. Melihat kondisi itu, temannya berusaha menghubungi nelayan lain. "Nelayan lain tidak ada yang melihat korban, sehingga wali nagari melaporkan kejadian itu ke Damkar Agam dan Damkar melaporkan ke kami. Diduga korban pusing atau kram sehingga terjatuh ke laut," katanya. Tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan sebanyak empat unit dan juga dilakukan penyisiran dilakukan di tepi pantai. (*/ant)
Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini