Mamatut-matut Singapura dari Batam

Foto Harian Singgalang
×

Mamatut-matut Singapura dari Batam

Bagikan opini

Lihat-lihat jauh dari Harbourbay tampaklah Singapura. Yang terlihat lampunya saja kerlap-kerlip, tapi jadi jugalah dari pada tidak.Minggu (13/11) malam di rumah makan Wey Wey Palace suasana terlihat romantis. Di rumah kita juga ada cahaya listrik tapi di tepi laut ini, menjadi terlihat indah.

Dari pelataran restoran inilah saya mematut-matut Singapura yang sudah berhenti mencetak pecahan 1.000 dolarnya. Padahal banyak orang Indonesia yang perlu sebab gampang membawanya, walau hanya orang tertentu yang memerlukannya.Di jalan setapak di pantai ini, orang berjalan lambat-lambat, baru turun dari kapal yang datang dari negeri jiran kecil itu. "Itu Singapura Pak," kata Andi dari Semen Padang.

Yang datang dan yang pergi, bertemu di sini tanpa tegur sapa.Dan di meja-meja beralasan kain merah di rumah makan ini, tamu dari Singapura santap malam dengan menu laut. Tentu ada sayur yang enak kiriman dari Sumbar. Protein yang sempurna.

Batam memerlukan pasokan sayur yang banyak dan tak terpenuhi oleh petani kita. Untung ada Brastagi.Di tempat saya makan malam ini, orang Singapura saja yang datang bersama keluarga atau teman.

Enak benar hidup mereka. Batam bagi mereka adalah anugerah sebab segala murah menurut ukuran kantong orang asing itu.Malam telah sempurna dan kerlap-kerlip Singapura kian menggoda. Musik dari restoran sebelah juga menggoda.

Di sini sebenarnya adalah taman yang jika malam berubah jadi romantis. Maka tak heran jajaran kuliner diserbu.Bukan makan itu sepertinya tapi suasananya. Dan warga Batam, bersuka cita karena pulau dan kotanya mulai ramai kembali.

Ramai oleh warga seberang. Batam dan Singapura adalah dua pulau berhadap-hadapan, dipisahkan oleh Selat Singapura yang panjangnya 112 Km dan lebar 16 Km.Ini adalah selat yang ramai, menibun sejarah di dasarnya. Daratan Batam luasnya 715 Km, lebih kurang seluas Padang, jika dimasukkan laut maka luasnya menjadi 1.575 Km.

Sedang Singapura luasnya 728 Km, juga lebih kurang samalah dengan Padang. Sedang penduduknya 5,5 juta jiwa. Jauh lebih banyak dari Batam yang 1,1 juta jiwa. Uangnya juga banyak.Saat kami makam malam, terlihat pesawat melintas-lintas di atas kepala. Itu pesawat yang hendak mendarat di Bandara Changi Singapura.

Tak peduli saya pesawat itu darimana. Urusan Singapuralah itu.Bandara nya, Changi itu, bukan nama se siapapun, tapi nama distrik terbesar di sana. Di sekitarnya ada daerah Pasir Ris dan Tampines, sumber air terbesar di negara sebesar sabut terapung itu.

Di Changi juga ada penjara yang terkenal karena dijadikan kamp tawanan ketika pendudukan Jepang.Bandara Changi salah satu terbaik di Asia. Di sinilah rumah Singapore Airlines, Silk Air, Valuar dan Tiger Airways. Bandara ini dibangun 1981, barenganlah dengan Bandara Hang Nadim. Sebelumnya Singapura memiliki Bandara Puya Lebar.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini