Membangun Karakter Positif Pada Anak Sejak Usia Dini

Foto Harian Singgalang
×

Membangun Karakter Positif Pada Anak Sejak Usia Dini

Bagikan opini

Oleh : Yundha Apri YantiAnak usia dini adalah dimana seorang anak berusia dibawah 6 tahun yang sedang berada didalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik itu segi fisik, intelektual , maupun mental. Biasanya di usia dini ini , sangat mudah dalam membentuk karakter seorang anak . Tetapi bisa dilihat di lingkungan sekitar masyarakat banyak ditemukan anak berusia dini sekitar kurang lebih 5 tahun kurang berkarakter dalam melakukan sesuatu , seperti anak – anak tersebut bergoyang tiktok yang tidak sesuai dengan usianya . Hal ini sangat miris sekali , karena bagaimana bisa seorang anak bisa mencontohkan aktivitas yang mana aktivitas yang di contohkannya itu tidak sesuai dengan usianya. Ini menimbulkan simpati banyak kalangan , terkhususnya simpati para orang tua yang mungkin ia memiliki anak berusia dini, sehingga para orang tua ini cemas atau takut kalau anak nya ini mencontoh hal yang tidak baik juga.Oleh karena itu , sangat di perlukan penanaman karakter positif  pada anak sejak usia dini .

Seperti yang bisa di lihat di lingkungan sekitar ini , banyak orang – orang yang hanya bisa mengatakan pentingnya karakter bagi seorang anak , tetapi mereka tidak tau tujuan dari apa pentingnya penanaman atau membangun karakter positif bagi seorang anak. Jadi , tujuan membangun karakter positif pada anak adalah untuk membentuk sikap dan perilaku seorang anak agar kelak si anak ketika telah beranjak dewasa bisa berperilaku yang baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Membangun karakter positif pada anak ini juga termasuk tujuan pendidikan Indonesia seperti yang bisa di lihat di pasal 1 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan intelektual, pribadi, dan karakter peserta didik yang baik. Undang-undang dari undang-undang ini adalah bahwa pendidikan tidak hanya mengembangkan intelektualitas manusia Indonesia, tetapi juga watak atau budi pekerti, sehingga generasi penerus dapat tumbuh dan berkembang di bawah nilai-nilai karakter negara yang baik. Sebenarnya , bagaimana karakter seorang anak itu tidak terlepas dari bagaimana orang tuanya dalam menjalankan peran nya sebagai sekolah pertama. Banyak ditemukan orang tua dalam mendidik anaknya hanya anaknya cepat pinter, cepat dapat membaca menulis dan menghitung , sehingga kelak anaknya dapat masuk ke sekolah dasar favorit (SD unggul). Mereka tidak mau memahami kondisi anak-anaknya, yang penting anaknya dapat masuk sekolah unggul, sehingga akan menjadi kebanggaan orang tua.Nah , proses yang seperti inilah yang membuat proses dalam membangun karakter positif pada anak terhambar , dikarenakan orang tua hanya menginginkan si anak pintar tanpa harus di imbangi dengan menanamkan karakter positif pada anak.Pada dasarnya membangun karakter merupakan hasil pemahaman dalam berinteraksi dengan lingkungan baik itu lingkungan keluarga , masyarakat ataupun bagaimana pemahamannya dalam hubungannya dengan tuhannya  yang di alami oleh individu. Nah , dari definisi tersebut bisa di ambil gagasan pokoknya bahwa dari hubungan tersebut bisa si anak bisa memperlakukan dunianya dengan caranya , oleh karena itu orng tua di sini berperan dalam berperilaku yang baik , karena pada dasarnya si anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh si orang tua nya dalam melakukan aktivitas misalnya saja , berinteraksi sosial dengan masyarakat, dengan cara itu lah secara tidak langsung para orang tua sudah mengajarkan si anak dalam membangun karakter positif pada si anak .

Dari pernyataan yang di jabarkan di atas bahwa dalam membangun sebuah karakter pada anak di pengaruhi oleh 2 faktor , yaitu karena faktor lingkungan dan faktor bawaan . Setiap manusia memiliki kemampuan alamiah yang muncul setelah lahir, termasuk kemampuan yang berkaitan dengan karakter atau nilai moral. Sistem sosial atau pendidikan keluarga (orang tua), PAUD (guru), lingkungan (masyarakat) memegang peranan penting dalam membentuk karakter seseorang. Ketika seorang anak tumbuh dalam lingkungan yang berkarakter,si anak akan memiliki karakter positif, dan fitrah setiap anak yang lahir suci dapat berkembang dengan baik. Dan dalam membangun karakter positif pada anak harus menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman , karena bisa di perhatikan dari zaman ke zaman seorang anak sudah bisa di lihat bahwa mereka telah mengerti bagaimana canggih nya teknologi , oleh karena itu , sangat tdak bisa jika di teknologi yang canggih ini kita menanamkan karakter pada anak menggunakan metode lama , seperti contohnya saja ada seorang ibu dia membangun karakter pada anak menggunakan metode di jaman si ibu atau bisa dikatakan dimana orang tua si anak mendidik anak nya dengan keras atau meninggikan suaranya. Jika , ditanya mengapa si orang tua melakukan seperti itu  , pastinya mayoritas orang tua menjawab “ agar anak kami sudah terbiasa tegas , dan jika ia di pertemukan dengan orang yang kalau berbicara memiliki nada suara yang  tinggi , maka mentalnya akan kuat atau tidak mudah menangis”. Jika , di lihat baik – baik , tujuan orang tua ini sangat lah bagus tetapi sangat di sayangkan sekali jika untuk mencapai sebuah maksud orang tua agar si anak tegas dan disiplin ,bisa menyebabkan si anak makin susah di atur atau semakin susah dalam membentuk karakter positif nya . Kenapa dikatakan seperti itu? Ya karena bisa dilihat, para anak selalu berinteraksi dengan orang tua , tetapi orang tuanya berinteraksi  sama anak nya dengan nada tinggi . Sehingga , anak akan berpikir bahwa agar mmenjadi tegas itu  dengan marah – marah atau bisa di bilang dengan suara tinggi dan bisa saja si anak ini memperlakukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya ke orang lain.Usia dini merupakan momen emas dalam membangun karakter pada anak. Nah , inilah alasan kenapa si anak sebaiknya di bangun karakternya karena inii merupakan pondasi dasar di dalam sebuah pendidikan. Ingat , kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana karakter yang dimiliki oleh seorang anak bangsa.Oleh karena itu , semakin baik karakter anak bangsa semakin majulah sebuah bangsa.Begitupu sebaliknya , kehancuran sebuah bangsa terjadi karena kurang nya partisipasi dalam membangun karakter seorang anak sehingga tidak tertanam pada diri si anak karakter positif. Banyak nilai – nilai positif yang bisa ditanamkn=an kepada si anak , agar si anak bisa memiliki karakter  yang baik yaitu , nilai religius, kemandirian , peduli terhadap sesama , hormat dan sopan kepada orang tua maupun sesama dan disiplin . Sehingga nilai ini bisa menjadi bekal si anak dalam memperlakukan dunianya kelak.

Orang tua adalah orang pertama yang mendidik anaknya, mulai dari bayi, anak-anak hingga dewasa. Namun, ada juga orang tua yang tidak bisa lagi membimbing anaknya hanya karena pernyataan bahwa si anak telah di bimbing oleh gurunya  atau si orang tua sibuk karena pekerjaannya sehingga orang tua tidak bisa membimbing anaknya , termasuk dalam membimbing penanaman karakter positif pada anaknya . Nah disinilah tempat penelitian, dimana orang tua harus terus membimbing anaknya dalam belajar walaupun anak sudah sekolah dan ada guru yang mengajar di rumah buku, tapi orang tua harus tetap melakukan pembelajaran dengan anaknya. memantau aktivitas anak sehari-hari. Kan sangat disayangkan kemajuan jaman dengan teknologi canggih dan generasi  semakin keren dalam penggunaan teknologi , tetapi dala berperilau  ini si anak sangat buruk banget atau bisa di bilang bad attitude. Kenapa orang tua dikatakan sangat penting dalam pembangunan karakter positif pada anak? Karena disini Orang tua memberi anak-anak mereka cinta, penerimaan, penghargaan, persetujuan, dan bimbingan.Hubungan antara orang tua dan anaknya inilah sangat penting untuk membangun kepercayaan dan penentu bagaimana si anak berperilaku pada orang lain dan pada diri sendiri. Ini juga dapat membantu perkembangan sosial, emosional dan kognitif anak-anak.Setiap perilaku akan memiliki resiko tersendiri dan setiap orang pun akan di tuntut untuk bertanggung jawab ketika orang tersebut salah dalam mengambil sebuah tindakan.Namun,yang perlu dipahami itu ialah setiap orang yang melakukan kesalahan tidak bisa langsung dikatakan bahwa orang tersebut tidak berkarakter baik . Tentunya banyak bisa di lingkungan sekitar bahwa banyak nya orang – orang yang berhasil bangkit dari sebuah kegagalan atau masa lalu yang suram karena seseorang tersebut memiliki karakter yang baik. Dan pada akhirnya Karakter yang baik tidak membuat setiap anak  kuat terhadap kejadian atau keputusan buruk yang di alami oleh si anak tersebut . Akan ada masa – masa  sulit yang di alami oleh si anak tersebut , karena si anak tersebut memiliki karakter yang baik dan tepat , sehingga si anak bisa bangkit dan bisa menentukan keputusan yang tepat ,serta si anak bisa mengambil tindakan yang pas atau tepat. Menariknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa karakter tidak dapat diajarkan seperti matematika. Paul Tough, penulis How Kids Succeed: Grit, Curiosity and the Hidden Strength or Character mengatakan bahwa karakter tidak bisa dilihat sebagai pelajaran, melainkan harus ditunjukkan di mana anak-anak berada. Seperti orang dewasa di sekitarnya, bahwa di sini para orang dewasa  menjadi panutan pertama yang harus diikuti untuk menunjukkan karakter yang dianggap penting bagi para anak usia dini .

Pada dasarnya, menanamkan karakter sejak usia dini kepada si anak dan perilaku yang baik terhadap keluarga, teman, tetangga, dan orang asing sangatlah penting .Mengajarkan pendidikan karakter pada anak merupakan tantangan tersendiri bagi para orang tua. Tentu prosesnya tidak mudah, namun jika berjalan lancar nantinya, orang tua akan bangga bajkan lingkungan sekitarnya juga akan bangga .Oleh karena itu, jangan putus asa dan teruslah mengajarkan dan mencontoh perilaku yang baik. Dan yang paling perlu di ingat adalah pembentukan sebuah karakter pada anak sejak usia dini agar si anak kelak bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dan si anak bisa berkompeten dalam aktivitas sehari – harinya. (*) 

 .

  

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini