Tuan rumah berkata dalam hatinya, alangkah hebatnya jika kutbah nanti bicara tentang kisah air mengalir. Ah dia ingin mencari kisah itu, mungkin bisa ia dapat dari hape anaknya.Hari sudah agak tinggi panas mulai terasa. Empat orang ini akan memulai aktivitas dengan rasa syukur. Tak diucap tapi dinikmati dan mengalir ke sekujur tubuh.
Tamu kala pagi adalah juga nikmat. Bertamu juga nikmat.Mereka tak memikirkan itu. Tamu telah pergi, urusannya banyak. Suami istri si tuan rumah lenyap dari balkon. Masuk. Mereka tak lagi mendengar kicau burung, derau air. Desau angin.Satu jam kemudian: sang istri hadir di balkon. Ia menggerai-gerai rambutnya yang basah.(*)