Tidak akan bisa dibohongi. Jika di nagari tersebut banyak talenta tersembunyi, maka akan muncul ketika pelaksanaan satu nagari satu event. Jika nagarinya biasa bersih, maka akan bersih ketikka event, jika nagarinya banyak kegiatan positif, banyak produk UMKM, maka akan ditampilkan ketika event berlangsung.Jika di nagari tersebut banyak konten kreator, fotografer, videographer, desain grafis, maka akan terlihat ketika pelaksanaan event. Di sisi lain, jika di nagari tersebut banyak sanggar yang aktif, sasaran silek yang aktif, maka akan terlihat ketika pelaksanaan event tersebut.
Yang paling terasa ketika event juga budaya gotong royong. Betapa masih tinggi budaya gotong royong di Tanah Datar. Termasuk gotong royong mencari dana. Tak hanya masyarakat nagari yang turun tangan. Perantau yang tidak bisa hadir akan tetap mengirimkan sumbangan sebagai bentuk sato sakaki membangun nagari.Secara konsep Satu Nagari Satu Event bukanlah kegiatan partisipatif parsial. Program Satu Nagari Satu Event ini merupakan sebuah mata rantai kegiatan yang terbilang panjang.
Bak sebuah kompetisi, setiap kegiatan Satu Nagari Satu Event dinilai dan diperlombakan. Bagi pelaksana dan event terbaik akan ditampilkan dalam Festival Pesona Minangkabau (FPM).Festival Pesona Minangkabau sendiri merupakan event berskala nasional dan masuk dalam Calender of Event Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Festival Pesona Minangkabau ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan Kharisma Event Nusantara yang sudah ditabuh semenjak tahun 2017 yang lalu.
Artinya, nagari yang sudah melaksanakan event kelak akan ditampilkan dalam Festival Pesona Minangkabau. Festival ini Pesona Minangkabau sendiri akan melibatkan banyak pihak.Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Festival Pesona Minangkabau akan dilangsungkan pada 17 November 2022 s/d 20 November 2022.
Kegiatan ini dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung sebagai istana kebanggan masyarakat Minangkabau. Tercatat seluruh Kabupaten dan Kota di Sumbar akan ambil bagian dalam event tersebut. Selain kab/kota dari Sumbar sejumlah daerah dan kota provinsi tetanggapun sudah memastikan diri ikut berkontribusi dalam Pesona Minangkabau.Layaknya sebuah kegiatan mengusung konsep partisipatif tentulah dalam pelaksanaan masih terdapat kekurangan dan kealfaan. Ini lumrah saja.“Tak ada gading yang tak retak”. Tak ada kebijakan dan keputusan yang sempurna. Sebagai Kepala Daerah saya memahami itu dan selalu berharap semua pihak yang terlibat dapat learning by doing. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dan berjibaku. Kita lakukan pembenahan sambil berjalan. Program ini musti kita pertahankan dan terus dilakukan penyempurnaan.Harapan kita sederhana saja. Kearifan local terjaga, potensi eknomi nagari termaksimalkan dan terbentuknya Calendar of Event di Tanah Datar. Semoga dengan konsisten pembangunan pariwisata ini membuat Tanah Datar menjadi destinasi utama Pariwisata di Sumatera dan Indonesia. Untuk itu marilah kita dukung bersama program One Village One Event ini. (***)