Bersantap Kuliner Ndeso di Resto Kopi Klotok Menoreh

Foto Harian Singgalang
×

Bersantap Kuliner Ndeso di Resto Kopi Klotok Menoreh

Bagikan opini

Resto itu beberapa waktu lalu sempat viral di sosial media. Direspon publik sebagai tempat bersantap baru di Kulonprogo DI Yogyakarta.Kisah berikutnya, hampir setiap pekan berbagai komunitas masyarakat menjadikan itu sebagai wisata kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Resto itu memang memiliki banyak spot untuk foto -foto.Berdiri di areal seluas 4.600 m2 dengan pemandangan sejauh mata memandang. Memiliki dua joglo dan dua rumah limasan dan satu bar coffee serta dua kamar penginapan.

Lokasinya di tengah sawah yang terhampar hijau di kaki Pegunungan Menoreh yang terkenal itu.Kawasan bersejarah

Pegunungan Menoreh adalah kawasan pegunungan yang membentang di wilayah barat Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebelah timur Kabupaten Purworejo, dan sebagian Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah.Desa itu sekaligus menjadi batas alamiah bagi ketiga kabupaten tersebut. Puncak tertinggi di Pegunungan Menoreh berada di Gunung Ayamayam yang memiliki ketinggian lebih dari 1.021 meter di atas permukaan air laut.

Baca juga: Menteri Baru

Pegunungan itu dikenal dalam sejarah sebagai basis pertahanan Pangeran Diponegoro bersama para pengikutnya dalam Perang Jawa (1825–1830) melawan Hindia Belanda.Kisah pertempuran itu pernah juga difilmkan oleh sutradara D Djajakusumah berdasarkan karya SH Mintardja pada tahun 1971 dengan judul " Api Di Bukit Menoreh".

Para pemerannya antara lain WD Mochtar, Kusno Sudjarwadi, Moh Mochtar, Hassan Sanusi, Hadisjam Tahax, Husin Lubis, Kies Slamet, Sentot S, Sosialisman, Nuniek Gunadi, Godfried Sancho, Iman Sutrisno, Bambang Supeno, Yetty Syarifah, Widjaya, Sutopo HS, dan Aries Mukadi.Film itulah yang menempel di benak pertama kali ketika berbicara mengenai Resto Kopi Klotok Menoreh, yang membuat penasaran untuk berkunjung ke sana.

Senin (26/9) lalu pas betul. Penerbangan Garuda yang saya tumpangi ke Yogyakarta, mendarat pukul 12.30 di Yogyakarta Internasional Airport. Sudah masuk jam makan siang."Perjalanan 30 - 40 menit sampai," jawab Eko B Supriyanto pemilik resto Kopi Klotok Menoreh, lewat WhatsApp.

Menyebut nama resto itu supir kendaraan, Sumantra dari Trac yang menjemput kami pun langsung nyambung.Tiga puluh menit kemudian kami tiba di sana. Tempatnya resik, ditata apik. Pantas cepat dikenal luas.

Ketika saya mengupload foto kunjungan ke resto itu di Facebook dan Instagram, beberapa kawan langsung menyahut. " Jangan lupa Telor Dadar Krispinya, eunak banget," ujar Debbie Chintya Dewi.Bintang film senior ini sering ke Yogyakarta menengok anak menantu dan cucunya yang tinggal di sana. Ia mengaku sering berkunjung ke Resto Kopi Klotok Menoreh itu.

"Waduh saya sering banget ke sana," komentar yang lain. Dia Handaru Widharna, cucu Ibu Norma Musa, istri Sultan Hamengkubuwono IX yang tinggal di kota Gudeg itu.Penyajian menu ala prasmanan menerbitkan selera. Menu yang dihidangkan hari itu: Telor Dadar Krispy, Tahu Tempe, Ikan Goreng, Sayur Lodeh dan Mangut Lele, saya cicipi semua. Berdua istri. Untuk melengkapi panganan Ndeso itu saya pesan wedang jahe. Siang itu, beberapa tamu resto saya kenali tadi satu pesawat dalam penerbangan dari Jakarta.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini