Ketika Jenderal Pulang dan Kala Prof Azra Berpulang

Foto Harian Singgalang
×

Ketika Jenderal Pulang dan Kala Prof Azra Berpulang

Bagikan opini

Prof Azyumardi Azra adalah cendikiawan yang mengupas cerpen Ketika Jenderal Pulang, karya Khairul Jasmi di Taman Ismail Marzuki.Ketika itu dari Sumbar dikirim lima karya oleh beberapa cerpenis dengan kurator Gus TF Sakai. Kumpulan cerpen anak -anak Minang itu berjudul “Kalau Julies Sedang Rindu,” diambilkan dari judul cerpen Khairul Jasmi.

“ Itu pada tahun 2000-an dan ketika itulah saya pertama kali jumpa Azyumardi Azra, “ kata Khairul Jasmi yang disapa KJ itu, Selasa (20/9).Azra memang penyuka bacaan apa saja. Makanya ia bisa menjadi penulis prolific. Menulis apa saja, bisa. Hal yang aneh bagi sebagian orang.

Ia bersedia membaca naskah untuk diberi testimoni. Baik itu naskah buku akademik maupun sastra.Naseri Baseral Akmal mengakui dan kagum, ketika dua novelnya mendapat testimoni dari Prof Azra. Gratis!

“Memgapresiasi karya itu adalah ibadah,” katanya suatu ketika.Kemudian kata KJ ia nengikuti hampir semua tulisan Azra di Republika dan di Kompas. Membaca bukunya tentang Jaringan Ulama.

“Awalnya dipinjamkan oleh doktor Abdullah Khusairi, kemudian saya beli edisi mutakhir,” katanya.Tatkala menulis novel biografi t ulama besar, Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, KJ meminta pendapat Azra soal tulisan Buya Hamka.

Jawabannya begini:“Buya Hamka sangat akurat dalam menyebut figur-figur tertntu dalam periwayatan. Seorang imam bisa saja 'keliru' bacaan karena lompatan ingatan atau lupa. Jamaah di belakang punya kewajiban mengoreksi bacaan (seperti yang dilakukan Ahmad Khatib) atau bahkan menggantikan imam jika kesalahannya berkepanjangan.”

KJ juga sempat mengirim pdf Jalur Rempah dari sebuah majalah terkemuka pada Azra.Azra kini telah pergi. Pagi menjelang siang, Selasa (20/9) dimakamkan dengan khidmat di Kalibata.(*)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini