LUBUK BASUNG - Naiknya harga eceran gula pasir di Agam, dapat perhatian dari lembaga berwenang. Dinas Perindagkop pun melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan dan produsen gula kristal putih.Selain itu Perindagkop juga telah mengidentifikasi data stok gula terakhir yang ada di pabrik. Dari hasil koordinasi, ternyata stok gula masih banyak, hanya saja belum didistribusikan ke pedagang. Dalam waktu dekat gula itu akan diserahkan kepada pengelola.
Kapala Dinas Peridagkop Agam Fatimah, yang duhubungi Rabu (11/3) di Lubuk Basung menjelaskan, dari hasil koordinasi, situasi pergulaan nasional saat ini masih tersedia stok gula lebih kurangan 150 ton.Ketersediaan gula itu, kata Fatimah, tersebar di gudang PG di seluruh Indonesia. “
Koordinasi baru Selasa (9/3) pekan ini data stok dilaporkan masih terdapat stok gula lebih kurang sebesar 150 ribu ton yang tersebar di gudang PG di seluruh Indonesia. Stok gula tersebut memang sebagian besar sudah dimiliki pedagang. Satgas Pangan dengan tegas meminta dalam waktu 2 hari gula tersebut harus dikeluarkan dari gudang sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.Dirjen PDN beserta Dirjen Daglu, Dirjen PKTN dan Kepala Satgas Pangan telah menggelar rapat lanjutan dengan para perusahaan gula yang mendapatkan penugasan untuk mengimpor gula dalam rangka stabilisasi harga. (lukman) Editor : Eriandi
