PAINAN - Warga Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai, menggerebek seorang oknum anggota Polres Pesisir Selatan (Pessel) berinisial JS, Kamis (1/9) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.Oknum polisi itu, akhirnya diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam). JS digrebek warga lantaran sudah tengah malam masih berada di rumah seorang wanita inisial FY.
Walinagari Salido, Evilindo membenarkan peristiwa penggerebekan oknum anggota Polres Pessel itu. Akan tetapi, saat kejadian penggerebekan itu, ia tidak berada di lokasi.Informasi penggrebekan tersebut diketahui melalui pesan WhatsApp yang masuk ke Handphonenya. "Memang betul, ada warga yang menggrebek seorang oknum polisi. Saya tahunya informasi itu sudah pagi," ungkap Evilindo ketika dihubungi wartawan.
Ia menambahkan, warga menggrebek JS karena resah dengan perbuatannya yang dinilai tidak lagi wajar berada di rumah FY yang sudah larut malam.Sementara itu Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono mengatakan, berawal dari laporan masyarakat Kampung Luar, Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai yang meresahkan warga terkait kedatangan seorang laki-laki ke rumah FY berulang kali dalam satu bulan ini.
Pada hari Kamis 1 September 2022 pukul 01.00 WIB, warga melakukan penggerebekan di kediaman FY. Dalam penggerebekan tersebut ditemukan JS yang ternyata oknum personel Polres Pesisir Selatan sedang bersembunyi di bawah ranjang.Disebutkan, untuk menghindari kekesalan warga, tokoh masyarakat segera menghubungi Si Propam Polres Pessel untuk segera mengamankan oknum anggota tersebut.Tidak lama kemudian, oknum anggota dengan inisial JS itu segera dibawa ke Polres Pesisir Selatan untuk diminta keterangan dan menjalani pemeriksaan.Kapolres Novianto Taryono membenarkan kejadian tersebut dan memerintahkan agar kejadian ini diproses sesuai aturan kedinasan yang berlaku.
Saat ini, oknum personel tersebut sedang dalam pemeriksaan Si Propam Polres, selain itu penyidik juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut."Pasal yang disangkakan kepada terperiksa akan tergambar dari hasil pemeriksaan intensif Propam, apakah melanggar Disiplin atau Kode Etik Profesi Polri," katanya. (son/man)
Editor : Eriandi
