Musibah kebakaran yang menimpa Syahrir pada pertengahan Juli 2024 sekitar pukul22.00 Wita. Dia baru mengetahui musibah tersebut setelah mendapat kabar daritetangganya.
Pasalnya, ketika itu Syahrir tidak berada di rumah, melainkan di rumah orang tuanya.Sementara, di rumahnya tinggal mertuanya yang sudah berusia 60 tahun dan ponakannyayang masih 5 tahun.
"Saya kaget sekali setelah mendapat telepon dari tetangga bahwa rumah terbakar,"tuturnya sambil membayangkan kejadian malam itu.
Syahrir tak sanggup membayangkan jika terjadi hal tak diinginkan terhadap mertua dankeponakannya. Ia pun spontan bergegas dari rumah orang tuanya di Makassar ke Gowa.
Jarak yang begitu jauh ditempuhnya naik motor hanya 30 menit saking kuatirnya.Untunglah, api telah dipadamkan oleh warga dan petugas Damkar.
Sebetulnya bagaimana kronologinya? “Ponakan saya bangun tengah malam karena mauminum, tapi melihat ada api dari colokan soket, langsung dia kasih bangun ibu mertua.Ibu mertua suruh siram api dengan air. Tapi api malah merembes ke karpet dan apisemakin membesar," ceritanya dengan logat Makassar yang kental.Mertua dan ponakan Syahrir panik. Ponakannya pun keluar rumah meminta tolong ketetangga. Namun, gerbang rumah sudah digembok karena saat itu sudah tengah malam.
Sehingga ponakannya yang masih 5 tahun hanya bisa melompat-lompat saja agarterdengar tetangga.
Warga malam itu masih begadang di depan rumah. Langsung saja mereka melompatipagar besi untuk memadamkan api.
Api telah merembes ke kasur dan dinding rumahSyahrir.Mertua Syahrir yang sudah susah jalan pun langsung dievakuasi warga yang kemudianmemadamkan api.
Editor : Rahmat