PADANG PANJANG - Pelaksanaan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Lapangan Khatib Sulaiman Bancalaweh pada Rabu (10/4) menjadi momen sukacita bagi masyarakat Kota Padang Panjang dan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena kurang lebih empat tahun terakhir, masyarakat tidak dapat melaksanakan Salat Id di lapangan tersebut.Salat Id ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, Forkopimda, Pj. Sekdako, Dr. Winarno, Pj. Ketua TP-PKK, Sri Hidayani Sonny, Ketua DWP, dr. Fitriyana Winarno, M.Biomed, Sp.PA, istri Forkopimda, jajaran OPD, dan ribuan masyarakat Padang Panjang.
Sebelum memulai salat, dalam sambutannya, Pj Wako Sonny menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jemaah, setelah menunaikan ibadah puasa beberapa hari sebelumnya."Alhamdulillah, tahun ini kita dapat kembali melaksanakan Salat Id di Lapangan Bancalaweh setelah sekian lama tidak melaksanakannya di sini," ucapnya.
Selain itu, Sonny juga mengungkapkan bahwa momentum Idulfitri ini adalah saat yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan ukhuwah sesama umat muslim.Namun, bertepatan dengan banyaknya perantau yang pulang dan melaksanakan Salat Id, Sonny juga memberikan peringatan terkait status Gunung Marapi yang masih terus erupsi dan sangat berdampak bagi Kota Serambi Mekkah ini."Sejak erupsi Marapi, kota kecil kita ini terkena dampak, baik itu abu vulkaniknya maupun lahar dingin yang membuat jembatan di Tanjung runtuh. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada," jelasnya.Sementara itu, salah seorang warga bernama Adrian (39) mengaku senang bisa melaksanakan Salat Id di lapangan ini. Menurutnya, Salat Id sebelumnya tidak diselenggarakan di sana karena situasi Covid-19. Selain itu, dua tahun terakhir juga terkendala oleh cuaca hujan. Sehingga, Salat Id dipusatkan di Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Centre. (mc)
Editor : Eriandi
