Unand Kirim Tim Tanggap Bencana ke Kawasan Banjir dan Longsor di Pessel

×

Unand Kirim Tim Tanggap Bencana ke Kawasan Banjir dan Longsor di Pessel

Bagikan berita
Foto Unand Kirim Tim Tanggap Bencana ke Kawasan Banjir dan Longsor di Pessel
Foto Unand Kirim Tim Tanggap Bencana ke Kawasan Banjir dan Longsor di Pessel

PADANG - Universitas Andalas (Unand) mengirimkan tim tanggap bencana ke lokasi banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatra Barat (Sumbar).Rektor Unand, Efa Yonnedi turut prihatin dan mengirimkan ucapan duka terhadap bencana alam yang melanda di sebagian besar wilayah Sumbar.

“Meskipun mengirimkan tim tanggap bencana ke Pessel namun pikiran dan doa tidak saja kepada korban yang ada di satu lokasi tetapi ke seluruh kabupaten dan kota yang terdampak bencana di Sumbar,” ujar Efa, Senin (12/3) saat melepas keberangkatan tim tanggap bencana.Dia mengatakan, Unand memiliki nilai-nilai yang selama ini terus dirawat dan ditumbuhkan secara bersama yakni nilai kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Rektor juga mengungkapkan bahwa bantuan bagi korban terdampak bencana ini bukan kali pertama dilaksanakan Unand secara institusi yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi dan tanggap dalam penanganan bencana.“Partisipasi dan kepedulian Universitas Andalas selama ini tidak saja di Sumbar, tetapi juga nasional dan bahkan internasional dengan mengirimkan dokter spesialis waktu terjadi gempa di Turki,” tambahnya didampingi Dekan FKEP, Deswita dan Dirut Rumah Sakit Unand, Yevri Zulfikar.

Efa berharap semoga nilai-nilai ini terus tumbuh dan berkembang tidak saja untuk kemanusiaan, tetapi bagi Unand sendiri tentu ada ruang untuk terus mendalami secara ilmiah dan memberikan solusi ilmiah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.Salah satu respon Unand terhadap bencana, menurut Efa, yaitu dengan melahirkan Program Studi Magister Kebencanaan sehingga dalam mengelola bencana memiliki dasar keilmuan.

Menurutnya, hal yang perlu dibantu ke depan adalah proses rehab dan rekon bagaimana membangkitkan ekonomi kembali, puskesmas dan sekolah bisa berfungsi lagi.“Universitas Andalas siap untuk itu, baik dari sisi kepakaran dengan menjadi staf ahli dan bahkan turun langsung ke lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB, Rustian mengapresiasi Unand yang selalu tanggap dengan mengirimkan tenaga-tenaganya ketika terjadi bencana."Ini bukti dan tanda kepedulian Universitas Andalas sangat dirasakan tidak hanya Provinsi Sumbar tetapi juga nasional, bahkan internasional,” ujarnya Rustian yang juga merupakan Ketua IKA Unand ini.

Pada kesempatan itu dia juga menyebutkan bahwa ada 12 kabupaten dan kota yang terdampak bencana dan 5 diantaranya berstatus tanggap darurat, yaitu Kabupaten Pessel, Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat.Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Marzuki mengungkapkan bahwa ini merupakan tim awal yang diturunkan ke lokasi banjir dan longsor yang terjadi di Pessel.

Tim ini membawa bantuan sembako, terdiri dari beras 500 Kg, minyak goreng, dan juga membawa bantuan obat-obatan terutama penyakit ringan.“Kalau penyakit yang berat tentu harus memastikan kondisi di lapangan terlebih dahulu,” ujarnya.

Disebutkannya, tim tanggap bencana ini berasal dari Pusat Studi Bencana Unand yakni Prof. Fauzan, Prof. Abdul Hakam, dan Prof. Febrin Anas Ismail. Kemudian, dari Tim Pusat Tanggap Bencana, Gusti Sumarsih Agoes, Riendra, Mahathir, Hendra Herizal, dan sejumlah mahasiswa. (wy)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini