Jakarta - Holding BUMN Pertambangan MIND ID resmi menjadi pemegang mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setelah penandatanganan dokumen operasi pengambilalihan divestasi Vale Indonesia, yang dikenal sebagai 'Signing of Definitive Transaction Agreement For the Acquisition of PTVI Shares', di Hotel Pullman, Jakarta, pada hari ini, awal Minggu (26/2/2024).Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengungkapkan bahwa dengan memiliki mayoritas saham Vale Indonesia sebesar 34%, MIND ID akan mendapatkan kursi Direktur Utama (CEO) dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).
"CEO berasal dari MIND ID, begitu pula dengan Direktur SDM. Selain itu, pengisian jabatan direksi akan melalui komite GNRC," ujar Hendi.Hal ini juga disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang menyatakan bahwa MIND ID akan memiliki hak untuk menunjuk 3 Komisaris, termasuk Komisaris Utama. Selain itu, MIND ID juga berhak menunjuk Direktur Utama dan Direktur SDM di Vale Indonesia.
"Kami telah mencapai kesepakatan bahwa VCL akan menunjuk Direktur operasional dan Direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan ESG. Ini menegaskan komitmen kami untuk menjaga standar ESG dan praktik pertambangan terbaik yang telah ditunjukkan oleh PT VI," kata Tiko.Menteri BUMN, Erick Thohir, juga menegaskan bahwa untuk menjaga kelangsungan operasional perusahaan, Kementerian BUMN dan MIND ID akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PT VI setelah penyelesaian divestasi."Kami memandang kelangsungan operasional sebagai hal yang penting. Kami yakin bahwa komitmen kami dan VCL terhadap PT VI sama, dan kami telah sepakat untuk mendukung pengembangan lebih lanjut sebagai dukungan terhadap Proyek Vital Pemerintah. Febriany Eddy akan menjadi Direktur Utama yang mewakili MIND ID," tambah Erick.Lebih lanjut, Hendi mengungkapkan bahwa MIND ID akan menggelontorkan investasi sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun dengan harga saham Rp 3.050 per lembar.
"Nilainya sekitar Rp 3.050 per lembar saham, dengan total investasi sekitar USD 300 juta, sebagian digunakan untuk primary dan sebagian lainnya untuk secondary," jelasnya.
Editor : Eriandi
