PADANG - Fenomena dua matahari yang viral belakangan ini di media sosial menarik perhatian banyak orang di Sumatera Barat. Video yang dibagikan oleh akun @never_alonely menampilkan dua matahari yang tampaknya berada di posisi berseberangan, dengan satu matahari bersinar terang di tengah awan terang, dan yang lainnya tampak di balik awan yang gelap.Dalam keterangan video tersebut, pengguna memperlihatkan keheranan atas penampakan langka tersebut, dan menyatakan ketidaktahuannya tentang penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut.
Fenomena ini sebenarnya dikenal sebagai Sun Dog atau Perihelion dalam istilah ilmiah. Meskipun jarang terjadi, fenomena ini bukanlah yang pertama kali muncul, dan telah terjadi di beberapa negara lain seperti Kazakhstan, Mongolia, dan Rusia.Menurut informasi dari situs DPRD Bandung, fenomena Sun Dog terjadi karena adanya refleksi cahaya tambahan di kedua sisi matahari, yang membentuk bola cahaya dan memberikan ilusi adanya matahari tambahan.
Bahkan pada tahun 2016 di Kota Kazan, Rusia, sempat terjadi fenomena Sun Dog yang memperlihatkan matahari yang menjadi tiga.Fenomena Sun Dog ini secara ilmiahnya terjadi ketika cahaya matahari menembus kumpulan lempeng es kristal heksagonal. Kristal tersebut tersusun secara horizontal di langit, sehingga membuat cahaya matahari seperti dibelokkan sudut minimum 22 derajat.Bagi orang awam, banyak yang mengaitkan fenomena tersebut dengan pertanda suatu hal buruk atau sering dikaitkan dengan mitos-mitos. Akan tetapi secara ilmiah fenomena ini sangat wajar terjadi dan bukan menjadi pertanda sesuatu yang buruk akan terjadi. (okezone)Artikel Asli
Editor : Eriandi
