Jakarta - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat terus meningkatkan konektivitas antar wilayah melalui sektor penyeberangan. Salah satunya segera akan beroperasinya kapal komersial KMP. Wira Samaeri melayani rute Padang - Kepulauan Mentawai.Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal kepada Singgalang di Jakarta, Kamis (22/2) berdasarkan hasil rapat BPTD Kelas II Sumatera Barat bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur, PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Padang, PT. Pelni Cabang Padang, dan PT. Wira Jaya Logitama.
"KMP. Wira Samaeri telah bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus untuk melayani jalur penyeberangan Padang menuju Kepulauan Mentawai," ujar Aznal mengutip pernyataan Kepala BPTD Kelas II Sumatera Barat, Muhammad Majid dan Kasi Sarana dan Angkutan TSDP, Yugo Kristanto.Menurut Majid, kehadiran kapal komersil KMP Wira Samaeri akan meringankan kebutuhan lalu lintas penyeberangan dari dan menuju Kepulauan Mentawai melalui Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus, yang saat ini hanya dilayani 2 kapal milik PT. ASDP Indonesia Ferry yaitu KM. Ambu-ambu dan KM. Gambolo.
"Pembahasan jadwal bersama seluruh stakeholder dan para operator ini juga sebagai bukti transparansi agar tidak ada pihak yang dirugikan," tandas Yugo, seraya menyebutkan adapun untuk operasional kapal milik PT Wira Jaya Logitama tersebut masih menunggu penetapan jadwal.Yugo menambahkan, telah disepakati bahwa jadwal yang akan dibuat tidak mengubah jadwal eksisting layanan yang telah ada sebelumnya. Jadwal KMP Wira Samaeri akan disematkan pada hari yang tidak bersamaan dengan layanan kapal dari PT ASDP Indonesia Ferry.Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Dedy Diantolani menuturkan rapat koordinasi mengenai penjadwalan operasional pelayanan kapal ini diadakan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih jadwal layanan antara jadwal kapal dari PT. ASDP Indonesia Ferry, kapal perintis, maupun kapal komersial. (602)
Editor : Eriandi
