Polres Pasbar Selidiki Dugaan Pembunuhan di Barak Perusahaan Sawit

×

Polres Pasbar Selidiki Dugaan Pembunuhan di Barak Perusahaan Sawit

Bagikan berita
Foto Polres Pasbar Selidiki Dugaan Pembunuhan di Barak Perusahaan Sawit
Foto Polres Pasbar Selidiki Dugaan Pembunuhan di Barak Perusahaan Sawit

SIMPANG AMPEK - Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat, sedang menyelidiki penemuan mayat seorang perempuan berinisial RT (61) yang diduga menjadi korban pembunuhan di barak permanen PT. GMP Tanjung Pangkal Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, pada hari Kamis.Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, didampingi oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Fahrel Haris, menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 11.30 WIB dari masyarakat tentang penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan.

"Tim kami sudah turun dan sedang melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa ini," ujar Kapolres AKBP Agung Tribawanto.Ia menjelaskan bahwa pada saat peristiwa terjadi, suami korban bernama Asrin Marpaung (52) sedang bekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit PT. GMP Tanjung Pangkal. Suami korban kemudian menerima telepon dari seorang warga yang memberitahukan bahwa ada kerumunan orang di rumah mereka.

Setelah menerima telepon tersebut, suami korban segera pulang dan menemukan istrinya sudah tergeletak dengan luka di kepala.Pihak perusahaan PT. GMP kemudian memberitahukan kepada petugas piket SPKT Polres Pasaman Barat mengenai kejadian tersebut.

"Setelah menerima informasi, personel Polres Pasaman Barat di bawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Fahrel Haris bersama tim identifikasi datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian," katanya."Setelah olah tempat kejadian dilakukan, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat untuk dilakukan visum," tambahnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal, AKP Fahrel Haris, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa tindakan, termasuk mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian, meminta keterangan saksi dan keluarga, mengumpulkan barang bukti, membawa mayat untuk otopsi ke rumah sakit Bhayangkara Padang, dan membentuk tim untuk mengungkap kasus tersebut."Motif dari peristiwa ini masih dalam penyelidikan," tegasnya. (*/ant)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini