Viral, Objek Wisata Gulamo di Kampar Diserang Kayu Illegal Logging

Ă—

Viral, Objek Wisata Gulamo di Kampar Diserang Kayu Illegal Logging

Bagikan berita
Foto Viral, Objek Wisata Gulamo di Kampar Diserang Kayu Illegal Logging
Foto Viral, Objek Wisata Gulamo di Kampar Diserang Kayu Illegal Logging

PEKANBARU - Video sejumlah kayu gelondongan yang diduga sebagai hasil ilegal loging viral di media sosial.Pantauan Singgalang, video itu berdurasi 1 menit 27 detik dengan pengakuan warga dan wisatawan yang terganggu.

Informasi yang berhasil dihimpun, video itu merupakan kejadian di Kawasan Wisata Gulamo XIII Kota Kampar pada Minggu (11/6).Dalam video itu, warga dan para wisatawan meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti adanya aktivitas ilegal logging.

Seorang warga yang dalam video itu menggunakan baju bertuliskan Gulamo mengaku dikejutkan oleh kemunculan kayu-kayu tersebut.Awalnya, perekam video menunjukkan banyaknya kayu gelondongan dan mengungkapkan "ini bahaya ini," katanya.

Pria lainnya dalam video itu mengungkapkan bahwa ada gangguan pas orang lagi berenang."Pas orang lagi berenang kayu muncul guys. Kasih tanggapan nanti buat, hastag nanti buat dinas kehutanan, khususnya Kapolsek 13 Koto Kampar," ungkapnya.

Pria lain dalam video itu yang mengaku berwisata mengaku baru pertama berkunjung ke lokasi tersebut."Yang jelas kami baru pertama kali berkunjung kesini, maunya berwisata dan dengan adanya banyak kayu ini kami terganggu," katanya.

"Kalau bisa objek wisata steril dari hal-hal seperti ini," lanjutnya.Perekam video meminta kapolsek dan kapolres dam kapoda untuk ditindaklanjuti.

Pria lainnya, meminta kapolsek menindaklanjuti ilegal loging tersebut."Pak kapolsek, ini yang terjadi di wisata Gulamo mengganggu wisata, tolong dieksekusi pak ya," ungkapnya.

Kepala BKSDA Riau Genman S Hasibuan yang dikonfirmasi awak media terkait kejadian  tersebut mengaku pihaknya sudah mengirimkan tim menuju lokasi."Kepala Resort terkait infonya video tersebut berlokasi di objek wisata Gulamo, di Hutan Produksi Terbatas Gulamo," ungkapnya.

"Teman-teman di lapangan sudah berkoordinasi dengan KPH terkait untuk ditindak lanjuti," pungkasnya.(mat)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini