Seniman Ibrahim Ilyas Raih Penghargaan Nasional

×

Seniman Ibrahim Ilyas Raih Penghargaan Nasional

Bagikan berita
Foto Seniman Ibrahim Ilyas Raih Penghargaan Nasional
Foto Seniman Ibrahim Ilyas Raih Penghargaan Nasional

[caption id="attachment_59850" align="alignnone" width="650"]Muhammad Ibrahim Ilyas. (*) Muhammad Ibrahim Ilyas. (*)[/caption]PADANG - Satu lagi seniman Sumatera Barat meraih penghargaan tingkat nasional. Dia adalah Muhammad Ibrahim Ilyas. Ia penggiat seni teater sekaligus juga aktif sebagai penulis. Ia menulis banyak karya, mulai dari naskah drama, puisi, cerita pendek sekaligus pelakon teater .

Tahun ini kerja kerasnya berbuah penghargaan tingkat nasional dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pemberian penghargaan itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar lembaga tersebut. Ia menjadi satu-satunya penerima penghargaan kategori naskah drama se-Indonesia.Piagam penghargaan itu dibubuhkan tanda tangan resmi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi. Ia menerimanya bertepatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus hari puncak peringatan bulan bahasa 28 Oktober lalu di Jakarta.

Bram, begitu ia biasa disapa, sangat mensyukuri penghargaan yang ia raih itu. Menurut dia, apresiasi merupakan hal yang paling diinginkan oleh seniman. Tanpa adanya apresiasi, karya seniman serupa tak bertuan."Saya sudah menulis sejak 1985. Terbilang kurang lebih 40 tahun saya giat untuk menjalaninya. Berkarya sudah menjadi hidup saya. Sekarang diapresiasi dengan penghargaan tentu saja saya amat bersyukur," ujar Bram, Rabu (1/11/2017).

Ia menceritakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memang rutin tiap tahun memberikan penghargaan pada penulis. Namun pada tahun-tahun sebelumnya hanya ada tiga kategori penghargaan, yakni kategori puisi, cerita pendek dan novel. Tahun ini kategorinya ditambah dengan kategori naskah drama. Kategori itulah yang diraih Bram.Penghargaan tersebut diberikan pada seniman atau penulis dengan cara menyeleksi buku. Yakni, buku puisi, buku kumpulan cerita pendek dan novel. Bram meraih penghargaan tersebut dari buku naskah dramanya yang berjudul "Dalam Tubuh Waktu".

"Sebenarnya Sumatera Barat bukan pertama kalinya menerima penghargaan dari lembaga tersebut di bidang nasah drama. Wisran Hadi juga pernah mendapatkannya. Namun bukan dengan proses dan agenda yang sama," ujarnya.Bram mengatakan dalam penerimaan penghargaan tahun 2017 ini bukan dirinya satu-satunya orang Sumatera Barat yang mendapatkan penghargaan. Ada urang awak yang juga mendapatkan penghargaan, yakni Hendri Teja untuk penghargaan kategori novel dan Papa Rusli alias Rusli Marzuki Saria untuk penghargaan Sea Write Award. (titi)

 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini