Anak Gajah Sumatera di Riau Mati Usai Kaki Inveksi, Begini Kata BBKSDA

×

Anak Gajah Sumatera di Riau Mati Usai Kaki Inveksi, Begini Kata BBKSDA

Bagikan berita
Foto Anak Gajah Sumatera di Riau Mati Usai Kaki Inveksi, Begini Kata BBKSDA
Foto Anak Gajah Sumatera di Riau Mati Usai Kaki Inveksi, Begini Kata BBKSDA

PEKANBARU - Duka kembali datang dari dunia konservasi. Sekali lagi, anak gajah liar Sumatra ditemukan mati di Kabupatem Pelalawan, Provinsi Riau.Informasi yang Singgalang terima pada Selasa, anak gajah itu mati usai kaki kanannya terlilit benang nilon hingga infeksi.

Anak gajah itu diketahui berjenis kelamin jantan dengan usia 2 tahun dengan bobot 500 kilo.Tim medis berusaha beberapa kali melakukan perawatan terhadap kaki kanan anak gajah tersebut.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, Ujang Holisudin mengatakan Balai Besar KSDA Riau menerima laporan kalau dirinya melihat individu anak Gajah liar (Elephas Maximus Sumatranus) tertinggal hingga terpisah dari kelompoknya diduga karena sakit."Selanjutnya, Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau dari tenaga medis dan perawat Gajah bekerjasama dengan para pihak di lapangan melakukan tindakan medis pertama," ujar Ujang.

Berdasarkan observasi tim medis setelah proses pembiusan teridentifikasi, bahwa gajah tersebut berkelamin jantan dengan umur sekitar 2 tahun dan perkiraan bobot badan sekitar 500 kg.Selain itu, terdapat lilitan tali nilon pada kaki kanan depan Gajah yang diduga sudah lama terpasang sehingga membuat luka sangat dalam hingga menyisakan persendian dan infeksi.

Baca juga:

Terhadap luka tersebut, pihak BBKSDA dan Tim Medis melakukan pengobatan dengan memberikan obat antibiotik, antiinflamasi, vitamin dan infus hingga pemberian antidota sehingga gajah kembali sadar dan bergerak agresif."Hasil observasi tim medis diketahui bahwa kondisi kaki kanan Gajah di bagian persendian yang luka tersebut semakin merenggang karena otot dan tendornya sudah putus serta terlihat seperti akan lepas," terang Ujang.

Tim selanjutnya melakukan pemantauan dari jarak aman terdekat dan sekitar pukul 14.30 WIB, kelompok Gajah lainnya bergerak agak menjauh dari Gajah yang terluka dan seketika itu Tim mendekati anak Gajah yang sedang berendam.Salah seorang Mahout pada tim berupaya mengarahkan agar Gajah naik ke darat. untuk dapat dilakukan pengobatan.

"Akan tetapi tidak berhasil dan Gajah tetap berendam serta mengeluarkan suara keras dan langsung merebahkan diri di dalam anak sungai tersebut.,""Melihat kondisi tersebut tim langsung turun ke anak sungai dan memeriksa Gajah tersebut dan ternyata Gajah sudah tidak bernafas (mati)," pungkasnya.

Atas kondisi tersebut langsung dilakukan nekropsi dengan hasil bahwa terdapat timbunan cairan pada paru-paru dan kematian diduga juga disebabkan karena kondisi Gajah sudah mengalami infeksi sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun.(*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini